KATA PENGANTAR
Dalam
proses pembelajaran fisika terdapat banyak konsep dan materi fisika yang
memerlukan alat peraga sebagai media dalam pembelajaran sehingga dapat membuat
siswa bukan hanya mengetahui tetapi juga memahami konsepnya melalui pengamatan.
Pada proses pembelajaran mengenai cahaya
kita sering kesulitan untuk memperagakan sifat pemantulan cahaya pada cermin
cekung dan cembung karena memerlukan cermin cekung dan
cermin cembung yang tidak ada di laboratorium IPA, sehingga pada proses pembelajaran
guru hanya memvisualisasikan lewat gambar, baik secara konvensional berupa
gambar di papan tulis
maupun secara modern menggunakan media IT. Sebenarnya kita bisa
menggunakan alat peraga yang sangat sederhana yang dapat kita temukan disekitar
kita, Alat peraga sifat cahaya pada cermin ini
dibuat dengan menggunakan bahan-bahan bekas dan sederhana yang mudah di peroleh
di sekitar kita, yaitu sandal jepit bekas dan pensil/lidi. Pembuatan alat peraga
sifat cahaya pada cermin ini digunakan untuk siswa kelas VIII dan
disesuaikan dengan kompetensi yang ada di sekolah. Pembuatan alat peraga ini dilakukan
untuk meningkatkan pemahaman
konsep fisika yang dapat dibentuk
melalui suatu kegiatan pengamatan langsung. Dengan mengamati, maka konsep-konsep
fisika akan menjadi lebih bermakna dalam rangka menumbuhkan aspek kognitif,
psikomotor, dan afektif siswa sehingga proses pembelajaran fisika bisa lebih
menarik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Salah
satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa
maka diperlukan kreativitas guru dalam menyampaikan suatu materi maupun konsep.
Pembelajaran menggunakan alat peraga sebagai media pembelajaran yang dirancang
dan dibuat sendiri merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar
siswa. Melalui pengamatan alat peraga sifat cahaya pada cermin ini diharapkan dapat
bermanfaat dalam penggunaannnya untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika. Pembuatan
alat peraga sifat cahaya pada cermin ini mungkin masih belum sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari rekan-rekan guru yang ada relevansinya untuk
penyempurnaan alat peraga ini sangat diharapkan.
Babirik, April 2014
Penyusun
Tri
Sutrisno, M.Pd.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
1. Bagi Guru
2. Bagi Siswa
3. Bagi Sekolah
ISI
A. Rancangan/Desain Alat
B.
Prosedur Pembuatan
C.
Cara Penggunaan Alat
D.
Cara Kerja Alat
E. Penggunaan
Alat dalam
Pembelajaran
PENUTUP
Kesimpulan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata Pelajaran IPA merupakan program untuk
menanamkan dan mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai ilmiah
pada siswa. Penekanannya adalah pembelajaran IPA harus menarik dan banyak
melekukan percobaan-percobaan sehingga dapat menemukan hal baru berdasarkan
fakta. Pemberian pengalaman belajar dengan cara melibatkan siswa aktif melakukan
percobaan maupun demonstrasi akan sangat bermakna
bagi siswa. Teori belajar mengatakan,
bahwa belajar yang efektif harus melalui pengalaman. Dalam aktifitas belajar
siswa harus berinteraksi langsung terhadap
obyek yang dipelajari dengan melibatkan penggunaan semua alat inderanya.
Belajar melalui pengalaman langsung, berarti pengetahuan
yang diperoleh siswa berasal dari hal-hal konkrit dan bukan bersifat abstrak. Belajar dengan
pengalaman langsung tentu saja lebih menyenangkan dan tidak mudah lupa.
Proses pembelajaran akan berjalan dengan
baik manakala terjalin hubungan yang baik antara guru dan siswa. Berbagai
metode dam media pembelajaran disiapkan guna mencapai tujuan pembelajaran yang
diinginkan. Akan tetapi cara mengajar yang monoton membuat siswa bersifat
apatis, acuh tak acuh, tidak punya rasa tanggung jawab sehingga persentase ketuntasan belajar yang
diperoleh minim atau jauh dari harapan kita. Berdasarkan
masalah tersebut maka diperlukan suatu perbaikan pembelajaran dengan meningkatkan
motivasi belajar dan hasil belajar siswa menggunakan pengalaman langsung siswa,
pengamatan, metode dan media pembelajaran yang tepat. Penggunaan media yang
tepat dan metode yang tepat pula akan menjadikan kegiatan pembelajaran lebih
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga motivasi dan hasil belajar
siswa meningkat. Oleh karena itu, perlu menggunakan alat peraga sifat cahaya
pada cermin dalam pembelajaran IPA.
B. Tujuan
Mendefinisikan proses perambatan dan
pemantulan cahaya pada cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung.
C. Manfaat
1. Bagi
Guru
a.
Memperkaya pengalaman dalam membuat alat peraga sederhana
b.
Memotivasi guru untuk memaksimalkan perannya dalam
peningkatan kualitas proses pembelajaran.
2. Bagi
Siswa
a.
Membantu meningkatkan minat dan penguatan pemahaman
siswa pada materi tekanan, serta motivasi belajar fisika siswa.
b.
Memberikan inspirasi bahwa banyak hal sederhana di
lingkungan kita yang dapat membantu dan mempermudah pembelajaran fisika.
3. Bagi
Sekolah
a.
Menambah kelengkapan alat praktikum sederhana
b. Meningkatkan
pembelajaran berbasis laboratorium dan lingkungan
ISI
A. Rancangan/Desain Alat
Alat dan
Bahan:
1. Sandal jepit bekas sebanyak 1 buah
2. Pensil / lidi / kayu yang di haluskan sebanyak 3 buah
3. Solder listrik/cutter
4. Lem tembak
B. Prosedur
Pembuatan
1. Ambil sandal jepit yang telah dibersihkan,
buang talinya dan potong bagian tepinya untuk merapikan, perhatikan gambar!
2. Buatlah 3 buah lubang kecil secara berjejer dengan jarak antara lubang ±
5 cm seperti gambar berikut!
3. Pasang pensil/lidi pada lubang dan rekatkan dengan lem tembak seperti
gambar berikut!
4. Beri cat agar lebih menarik!
C. Cara
Penggunaan Alat
1. Untuk menjelaskan jalannya berkas cahaya
dan pemantulan pada cermin datar maka sandal dipegang dengan tegak.
2. Untuk menjelaskan pemantulan cahaya pada
cermin cekung, maka pegang dan buatlah agar posisi sandal melengkung kedalam.
3. Untuk menjelaskan pemantulan cahaya pada
cermin cembung, maka pegang dan buatlah agar posisi sandal melengkung keluar.
D. Cara Kerja
Alat
Alat peraga ini menunjukkan bahwa cahaya
yang mengenai permukaan cermin datar akan dipantulkan secara teratur. Cermin
cekung memiliki sudut kelengkungan ke arah dalam sehingga mengumpulkan berkas
cahaya (konvergen). Cermin cembung memiliki sudut kelengkungan yang mengarah ke
luar sehingga bersifat menyebarkan cahaya yang menuju padanya (divergen).
E. Penggunaan
Alat dalam Proses Pembelajaran
Standar Kompetensi:
6. Memahami konsep dan penerapan getaran,
gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.
Kompetensi
Dasar:
6.3. Menyelidiki
sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa.
Indikator:
Menjelaskan sifat perambatan dan pemantulan cahaya pada
cermin.
Materi Pokok:
Cahaya
Sub Materi :
Pemantulan Cahaya pada Cermin
Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Menjelaskan jalannya berkas cahaya dan
pemantulan pada cermin datar dengan memegang sandal secara tegak.
2. Menjelaskan pemantulan cahaya pada cermin
cekung dengan memegang sandal melengkung kedalam.
3. Menjelaskan pemantulan cahaya pada cermin
cembung dengan memegang sandal
melengkung keluar.
PENUTUP
Kesimpulan
Alat peraga sifat cahaya pada cermin membantu siswa dalam memahami
konsep pemantulan cahaya pada cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung.
Selama ini dalam proses pembelajaran untuk menanamkan konsep pemantulan pada
cermin seringkali hanya menggunakan gambar, dengan alat peraga sifat cahaya
pada cermin membuat siswa lebih memahami konsep secara konkrit apa yang
dimaksud dengan mengumpul dan menyebar pada cermin.
Proses pembelajaran menggunakan alat peraga sifat
cahaya pada cermin dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan
memotivasi siswa untuk mempelajari konsep pemantulan cahaya, karena siswa tidak
hanya menghafal teori dan konsep secara abstrak tetapi melihat melalui
pengamatan bagaimana proses pemantulan cahaya tersebut terjadi.
No comments:
Post a Comment
Monggo.....