Breaking News

Monday, November 14, 2016

Membuat Alat Peraga "Sifat Cahaya Pada Cermin"



KATA PENGANTAR

Dalam proses pembelajaran fisika terdapat banyak konsep dan materi fisika yang memerlukan alat peraga sebagai media dalam pembelajaran sehingga dapat membuat siswa bukan hanya mengetahui tetapi juga memahami konsepnya melalui pengamatan. Pada proses pembelajaran mengenai cahaya kita sering kesulitan untuk memperagakan sifat pemantulan cahaya pada cermin cekung dan cembung karena memerlukan cermin cekung dan cermin cembung yang tidak ada di laboratorium IPA, sehingga pada proses pembelajaran guru hanya memvisualisasikan lewat gambar, baik secara konvensional berupa gambar di papan tulis maupun secara modern menggunakan media IT. Sebenarnya kita bisa menggunakan alat peraga yang sangat sederhana yang dapat kita temukan disekitar kita, Alat peraga sifat cahaya pada cermin ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan bekas dan sederhana yang mudah di peroleh di sekitar kita, yaitu sandal jepit bekas dan pensil/lidi. Pembuatan alat peraga sifat cahaya pada cermin ini digunakan untuk siswa kelas VIII dan disesuaikan dengan kompetensi yang ada di sekolah. Pembuatan alat peraga ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika yang dapat dibentuk melalui suatu kegiatan pengamatan langsung. Dengan mengamati, maka konsep-konsep fisika akan menjadi lebih bermakna dalam rangka menumbuhkan aspek kognitif, psikomotor, dan afektif siswa sehingga proses pembelajaran fisika bisa lebih menarik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa maka diperlukan kreativitas guru dalam menyampaikan suatu materi maupun konsep. Pembelajaran menggunakan alat peraga sebagai media pembelajaran yang dirancang dan dibuat sendiri merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Melalui pengamatan alat peraga sifat cahaya pada cermin ini diharapkan dapat bermanfaat dalam penggunaannnya untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika. Pembuatan alat peraga sifat cahaya pada cermin ini mungkin masih belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari rekan-rekan guru yang ada relevansinya untuk penyempurnaan alat peraga ini sangat diharapkan.

                                                                          Babirik,  April 2014
                                                                          Penyusun



                                                                          Tri Sutrisno, M.Pd.


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 
HALAMAN PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat 
     1. Bagi Guru 
     2. Bagi Siswa 
     3. Bagi Sekolah 

ISI
A. Rancangan/Desain Alat
B. Prosedur Pembuatan
C. Cara Penggunaan Alat
D. Cara Kerja Alat
E. Penggunaan Alat dalam Pembelajaran 

PENUTUP
Kesimpulan  

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mata Pelajaran IPA merupakan program untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa. Penekanannya adalah pembelajaran IPA harus menarik dan banyak melekukan percobaan-percobaan sehingga dapat menemukan hal baru berdasarkan fakta. Pemberian pengalaman belajar dengan cara melibatkan siswa aktif melakukan percobaan maupun demonstrasi akan sangat bermakna bagi  siswa. Teori belajar mengatakan, bahwa belajar yang efektif harus melalui pengalaman. Dalam aktifitas belajar siswa harus berinteraksi langsung terhadap  obyek yang dipelajari dengan melibatkan penggunaan semua alat inderanya. Belajar melalui pengalaman langsung, berarti pengetahuan yang diperoleh siswa berasal dari hal-hal konkrit dan bukan bersifat abstrak. Belajar dengan pengalaman langsung tentu saja lebih menyenangkan dan tidak mudah lupa.
 Proses pembelajaran akan berjalan dengan baik manakala terjalin hubungan yang baik antara guru dan siswa. Berbagai metode dam media pembelajaran disiapkan guna mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Akan tetapi cara mengajar yang monoton membuat siswa bersifat apatis, acuh tak acuh, tidak punya rasa tanggung jawab sehingga persentase ketuntasan belajar yang diperoleh minim atau jauh dari harapan kita. Berdasarkan masalah tersebut maka diperlukan suatu perbaikan pembelajaran dengan meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa menggunakan pengalaman langsung siswa, pengamatan, metode dan media pembelajaran yang tepat. Penggunaan media yang tepat dan metode yang tepat pula akan menjadikan kegiatan pembelajaran lebih aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga motivasi dan hasil belajar siswa meningkat. Oleh karena itu, perlu menggunakan alat peraga sifat cahaya pada cermin dalam pembelajaran IPA.

B.  Tujuan
Mendefinisikan proses perambatan dan pemantulan cahaya pada cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung.

C.  Manfaat
1.    Bagi Guru
a.    Memperkaya pengalaman dalam membuat alat peraga sederhana
b.    Memotivasi guru untuk memaksimalkan perannya dalam peningkatan kualitas proses pembelajaran.

2.    Bagi Siswa
a.    Membantu meningkatkan minat dan penguatan pemahaman siswa pada materi tekanan, serta motivasi belajar fisika siswa.
b.    Memberikan inspirasi bahwa banyak hal sederhana di lingkungan kita yang dapat membantu dan mempermudah pembelajaran fisika.
3.    Bagi Sekolah
a.    Menambah kelengkapan alat praktikum sederhana
            b.  Meningkatkan pembelajaran berbasis laboratorium dan lingkungan


ISI

A.  Rancangan/Desain Alat
Alat dan Bahan:
1. Sandal jepit bekas sebanyak 1 buah
2. Pensil / lidi / kayu yang di haluskan sebanyak 3 buah
3. Solder listrik/cutter
       4. Lem tembak
B.  Prosedur Pembuatan
1.    Ambil sandal jepit yang telah dibersihkan, buang talinya dan potong bagian tepinya untuk merapikan, perhatikan gambar!


        2. Buatlah 3 buah lubang kecil secara berjejer dengan jarak antara lubang ± 5 cm seperti gambar             berikut!
3. Pasang pensil/lidi pada lubang dan rekatkan dengan lem tembak seperti gambar berikut!


4. Beri cat agar lebih menarik!


C. Cara Penggunaan Alat
1.    Untuk menjelaskan jalannya berkas cahaya dan pemantulan pada cermin datar maka sandal dipegang dengan tegak.

  2.    Untuk menjelaskan pemantulan cahaya pada cermin cekung, maka pegang dan buatlah agar posisi sandal melengkung kedalam.

3.    Untuk menjelaskan pemantulan cahaya pada cermin cembung, maka pegang dan buatlah agar posisi sandal melengkung keluar.


D. Cara Kerja Alat
Alat peraga ini menunjukkan bahwa cahaya yang mengenai permukaan cermin datar akan dipantulkan secara teratur. Cermin cekung memiliki sudut kelengkungan ke arah dalam sehingga mengumpulkan berkas cahaya (konvergen). Cermin cembung memiliki sudut kelengkungan yang mengarah ke luar sehingga bersifat menyebarkan cahaya yang menuju padanya (divergen).

E.  Penggunaan Alat dalam Proses Pembelajaran

Standar Kompetensi:
6.       Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.
Kompetensi Dasar:
6.3.    Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa.

Indikator:
Menjelaskan sifat perambatan dan pemantulan cahaya pada cermin.

Materi Pokok:
Cahaya

Sub Materi    :
Pemantulan Cahaya pada Cermin

Langkah Kegiatan Pembelajaran
1.    Menjelaskan jalannya berkas cahaya dan pemantulan pada cermin datar dengan memegang sandal secara tegak.
2.    Menjelaskan pemantulan cahaya pada cermin cekung dengan memegang sandal melengkung kedalam.
       3.  Menjelaskan pemantulan cahaya pada cermin cembung dengan memegang sandal                 
            melengkung keluar.

PENUTUP

Kesimpulan
Alat peraga sifat cahaya pada cermin membantu siswa dalam memahami konsep pemantulan cahaya pada cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung. Selama ini dalam proses pembelajaran untuk menanamkan konsep pemantulan pada cermin seringkali hanya menggunakan gambar, dengan alat peraga sifat cahaya pada cermin membuat siswa lebih memahami konsep secara konkrit apa yang dimaksud dengan mengumpul dan menyebar pada cermin.
Proses pembelajaran menggunakan alat peraga sifat cahaya pada cermin dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan memotivasi siswa untuk mempelajari konsep pemantulan cahaya, karena siswa tidak hanya menghafal teori dan konsep secara abstrak tetapi melihat melalui pengamatan bagaimana proses pemantulan cahaya tersebut terjadi.

No comments:

Post a Comment

Monggo.....

Designed Template By Blogger Templates - Powered by Sagusablog