Menurut saya, cara menenamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan islami dalam pembelajaran sains (IPA) yaitu dengan cara mengaitkan atau menghubungkan antara pembelajaran sains dengan nilai islami yang terkandung didilamnya misalnya belajar tentang makhluk hidup (manusia)dalam pembelajaran ipa manusia itu terlahir karena terjadinya proses pembentukan bertemunya antara sel sperma dan ovum dan membentuk zygoet dan setelah itu menjadi embrio dan kemudian menjadi janin lalu lahirlah manusia. dan setelah itu pada akhirnya makhluk hidup itu akan mati. lalu pembelajaran itu kita hubungkan dengan al-qur'an didalam Q.S Al-Mukmin ayat 67-68 dimana dalam ayat tersebut Allah menciptakan manusia dari tanah dan keturunannya dari setetes mani dan kemudian membentuk janin (segumpal darah) kemudian berkembang setelah itu lahirlah manusia. setelah itu manusia akan mati.
Diah Ernawati menurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter Islami dalam pembelajaran sains (IPA) ialah dengan cara selalu memasukkan atau menyelipkan setiap pembelajaran IPA dengan unsur Islami. Misalnya, dalam pembelajaran IPA tentang mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya. Pertama, menjelaskan dahulu apa-apa saja yang termasuk bagian-bagian tubuh seperti mata, telinga, hidung, lidah, gigi. Kedua, menjelaskan fungsi dari bagian-bagian tubuh di atas dan memasukkan unsur Islam ke dalamnya. Misalnya, mata berfungsi untuk melihat (dalam Islam, mata digunakan untuk melihat keagungan yang Allah ciptakan seperti pemandangan, pantai, dan sebagainya, telinga untuk mendengar (mendengar hal-hal yang baik), lidah untuk berkata-kata (mengatakan yang baik dan sopan), gigi untuk mengunyah (mengunyah makanan yang halal). Allah SWT lah yang menciptakan semua bagian-bagian tubuh tersebut. kita sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah, wajib untuk mensyukurinya dengan cara mengucap syukur kepada-Nya (mengucapkan Hamdalah), menggunakan bagian-bagian tubuh tersebut sesuai dengan fungsinya yaitu untuk hal-hal yang baik serta merawat karunia yang telah Allah berikan kepada kita dengan baik.
Menurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains (IPA) adalah ketika kita memahami dan mendalami makna Al-Qur'an, kita akan mengetahui bukti nyata yang ada di dalam Al-Qur'an, karena Al-Qur'an telah memberikan isyarat kepada kita tentang ilmu pengetahuan dan sains.
A.Amrullah Falahudin Menurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains (IPA) adalah dengan Pemberian nilai-nilai Islami pada proses pembelajaran tentunya harus melalui etika dan pola pembelajaran yang sistematis dengan pengajaran akhlak. Pengajaran akhlak adalah bentuk pengajaran yang mengarah pada pembentukan jiwa, cara bersikap individu pada kehidupannya, pengajaran ini berarti proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan supaya yang diajarkan berakhlak baik. Kemudian dengan cara pengajaran Al-Qur’an. Pengajaran Al-Quran adalah pengajaran yang bertujuan agar siswa dapat membaca, memahami, dan mengerti arti kandungan yang terdapat di setiap ayat-ayat Al-Quran. Namun yang diajarkan tentunya yang berkaitan dengan sains (IPA). Kemudian kita beri penjelasan kepada anak didik, bahwa Al-Qur’an banyak mengandung informasi-informasi ilmiah. Walaupun Al-Qur’an bukan merupakan kitab sains dan teknologi, namun ia banyak memuat informasi sains dan teknologi, tapi ia hanya menyatakan bagian-bagian asas yang sangat penting saja dari ilmu-ilmu dan teknologi yang dimaksud. Al Qur’an juga mendorong umat Islam untuk belajar, mengkaji dan menganalisa alam ciptaan Allah ini. Dengan mengetahui dan merenungi berbagai keteraturan dan fenomena alam yang ada akan menimbulkan keimanan, ketakwaan, dan kesadaran rohaniyah dalam diri anak didik bahwa betapa kecilnya makhluk manusia dan betapa besarnya Allah sebagai pencipta alam semesta serta segala isinya. Penanaman nilai-nilai keIslaman merupakan upaya peningkatan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual, kecerdasan ini sangat baik bila disinergikan dengan kecerdasan intelektual. Penanaman nilai-nilai keIslaman dapat dilakukan dengan mengajak siswa untuk menemukan nilai-nilai keIslaman dengan berpikir dan menyadari sendiri melalui konsep-konsep sains yang telah dipelajari. Siswa akan menemukan dan menyadari nilai-nilai keIslaman setelah siswa mempelajari konsep-konsep sains dan menghubungkannya dengan kebesaran Allah SWT. Sehingga lahirlah keimanan dan ketakwaan (nilai-nilai keIslaman) yang dapat mempengaruhi siswa.
Nama : Firamli Menurut saya,cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami pada anak melalui pembelajaran IPA (sains) adalah dengan menghubungkan setiap materi IPA dengan nilai-nilai keislaman. Misalnya saja seperti ketika belajar mengenai organ tubuh, sistem pernapasan, fenomena-fenomena yang terjadi di alam, berikan pemahaman kepada anak-anak bahwa semua itu ada karena Allah menciptakannya, dan semua dapat terjadi karena kekuasaan Allah. Dan kalau memang terdapat ayat-ayat al-Qur'an atau hadits-hadits yang berkaitan dengan materi pelajaran, maka sampaikan hubungan-hubungan antara ayat-ayat atau hadits tersebut dengan materi yang dipelajari. Ajaklah mereka untuk mensyukuri berbagai karunia yang telah diberikan Allah. Sehingga, ketika nilai-nilai seperti itu telah tertanam dalam jiwa mereka, maka tidak sulit bagi mereka dalam menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mereka akan menjadi pribadi yang bersyukur, mencintai alam, menjaga alam, menjaga kesehatan, dan terutama kecintaan mereka kepada Sang Pencipta pun semakin bertambah.
Nama : Siti Norkhalisa Menurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains (IPA) adalah dengan selalu menanamkan pendidikan karakter islami yang mendidik pada diri anak dan selalu memasukkan serta menerangkan nilai-nilai islami ke dalam setiap pembelajaran sains (IPA). Pendidikan karakter islami pada anak sangat penting untuk dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap Islam dan akan membentuk manusia yang berakhlak sesuai tuntunan Al-Quran dan contoh yang diberikan Nabi Muhammad SAW. sehingga dengan itu anak akan mudah untuk memahami dan mengerti tentang pembelajaran sains dan hubungannya dengan Islam. Mereka akan mengagumi dan mensyukuri setiap bentuk ciptaan Allah yang ada di muka bumi ini dan nikmat yang diberikan-Nya, serta memahami setiap penjelasan ilmiah yang ada dalam sains dan kaitannya dengan ajaran Islam yang telah disebutkan dalam Al-Quran. Dalam sains telah banyak fakta ilmiah yang telah disebutkan dalam Al-Quran yang dibuktikan kebenarannya oleh para ilmuwan. Salah satu contohnya adalah tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim ibu tentang pembungkusan tulang oleh otot. Para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan. Kemudian penelitian di tingkat mikroskopis menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu dimulai dari jaringan tulang rawan embrio yang mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini. Dan ada juga yang mengatakan dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang. Materi ini dapat kita kaitkan dengan surah Al-Mu’minun ayat 14, “Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.” (Al-Mu’minun : 14).
Ahmad Rifa'i menurut saya cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan islami pada pada pealajaran sains (IPA) adalah, Dengan cara mengajarkan pelajaran yang berhubungan dengan keagamaan dengan pelajaran sains/ipa, dan menghubungkannya juga dengan alat-alat atau bahan-bahan yang dapat dengan mudah di pahami oleh peserta didik dan juga harus di sesuaikan dengan karekter peserta didik serta kemampuan peserta didik sehingga kita mudah mengajarkan dan menghubungkan sehigga anak anak dapat dengan mudah mengerti tanpa harus bertanya lagi kepada kita karna dia sudah paham dengan apa yang kita sampaikan dalam pelajaran sehinngga apa yang kita inginkan dalam pelajaran itu tercapai dengan cara kita saling menghubungkan antara satu mata pelajaran dengan pelajaran lain.
Sumiati Menurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karekter islami dalam pembelajaran sains (ipa) adalah dengan mengaitkan setiap materi pembelajaran ipa dengan agama dan dalam bentuk hal yang mudah dipahami oleh anak, misalnya saat mempelajari tentang siklus hujan hubungkan dengan ayat Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 22 yang menjelaskan tentang hujan, hujan yang diturunkan Allah SWT dan dengan hujan itu tumbuhlan tumbuh-tumbuhan, kita ajak anak bertafakur tentang kekuasaan Allah SWT. kita juga bisa mengajarkan kepada anak do'a turun hujan, agar mereka selalu ingat kepada Allah di setiap keadaannya, ini berpengaruh pada kareker anak nantinya.
Nama : Rinayanti menurut saya cara menerapkan nilai karakter islami dalam pelajaran IPA ialah kita harus memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang seperti apa ipa dan Islam, jadi kita jelaskan bawasanya mata pelajaran ipa yang materi yang ada d ipa tidak terlepas pembahasannya dari al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW, misalnya tentang awal penciptaan alam semseta ini yang tertera dalam surah AL-Hijr ayat 89, tentang organ tubuh manusia, sistem pecernaan, tumbuhan, hewan dan masih banyak lagi, jadi kita bisa menjelaskan penjelasan ilmiah tentang ilmu agama islam tentang al-Qur'an dan hadits yang berhubungan dengan sains contohnya, sunnah Nabi Muhammad SAW makan dengan tangan kanan, lalu kita jelaskan kenapa jadi diperintahkan makan dengan tangan kanan. kita jelaskan di tangan kanan manusia itu ada bakteri yang baik yang dapat membantu proses pencernaan makanan dalam organ tubuh manusia. hal ini sudah diteliti oleh ilmuan dunia. ada contoh lagi kenapa kita diperintahkan makan dan minum dengan duduk. karena itu mempermudah proses pencernaan dan tidak merusak organ ginjal. dengan memberikan penjelasan itu kepada anak jadinya anak tahu bahwasanya apa yang ada dalam pelajaran ipa dan tertera dalam hadis dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari itu untuk kesehatan kita sebagai manusia, dan anak bisa menerapkan nilai karakter islami dengan makan tangan kanan dan makan minum hendaklah dengan duduk dalam kehidupan sehari-harinya.
Abdul Dapit Menurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami pada anak melalui pembelajaran IPA (sains) adalah dengan menghubungkan setiap materi IPA dengan nilai-nilai keislaman. Misalnya Pembelajaran IPA (sains) membahas tentang bernapas, lalu dijelaskan bernapas adalah pengambilan osigen untuk pembakaran zat makanan dalam tubuh. Adapun alat pernapasan pada tumbuhan, manusia dan hewan sebagai berikut tumbuhan bernapas stomata dan lentisel, manusia dengan paru-paru, sedangkan tiap hewan memiliki alat pernapasan yang berbeda, seperti ikan dengan insang, belalang dengan trakea, cacing dengan kulit, dan katak dengan paru-paru, kulit, rongga mulut. Kemudian kita kaitkan dengan islam bahwa bernpas adalah karunia Allah paling besar yang diberikan bagi setiap makhluk hidup yang ada di bumi, dan merupakan salah satu bentuk rezki dari Allah SWT yang selalu kita rasakan dan nikmat setiap datiknya baik siang ataupun malam. Dengan demikian Anak-anak akan selalu mensyukuri nikmat napas yang diberikan Allah pada kita dengan mengiringi setiap tarikan napas dengan dzikir mengingat Allah.
Menurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter Islami dalam pembelajaran sains (IPA) adalah guru bisa mengaplikasikan atau memadukan pembelajaran atau materi seperti biologi dengan ayat-ayat al-qur’an atau nilai-nilai islam. misalkan dengan menjadikan al-qur’an dan hadis sebagai sumber utama ilmu biologi yang kemudian isi materi pembelajaran IPA direlevansikan dengan ayat-ayat al quran dan hadits. Sehingga ada penyatuan konsep mengenai IPA dan agama(pendidikan Islam). Penyatuan yang menggambarkan tejadinya kesatuan pemahaman atas yang didasarkan pada teori IPA dan agama. Dalam hal ini guru juga dapat menanamkan ketauhidan pada peserta didik atau anak murid ,misalnya dalam menjelaskan bahwa alam semesta diciptakan oleh Allah SWT.
Yunita Menurut saya cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pendidikan sains (IPA). Caranya misal membiasakan anak ketika memulai dan mengakhiri pembelajaran dengan membaca do’a. Dan ketika dalam memasuki pembelajaran misal dalam pembelajaran tentang memperkenalkan nama-nama planet, seorang guru bisa menyambungkannya dengan kebesaran Allah. Sebenarnya banyak pembelajaran IPA yang bisa dijelaskan(dipadukan) dengan pembelajaran islami.
Aula Munajat Menurut saya cara menanamkan dan menarapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pendidikan sains (IPA). caranya mengenalkan alam sekitar dan menumbuhkan rasa cinta anak kepada alam sekitar sehingga sianak menyadari kebesaran dan keagungan Allah.
Pendidikan ipa di Indonesia memang termasuk dalam mata pelajaran yang umum, akan tetapi di samping itu agar anak didik juga memahami ipa dari sudut agama, maka guru harus bisa memasukkan penjelasan agama di dalamnya. Contoh memasukkan pembelajaran agama pelajaran ipa yaitu ketika guru menjelaskan teori tentang bagaimana proses terjadinya hujan secara ilmu pengetahuan dan teori , maka guru juga menambahkan tentang ayat Al-qur'an atau hadist yang juga membahas tentang proses tersebut , misalnya Q.S Al-Ruum ayat 48 yang berbunyi“ “Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira,”. dengan menyebutkan surah Al-Quran atau hadist yang juga membahas tentang proses terjadinya hujan maka anak Didik akan memahami pelajaran ipa tidak hanya dari ilmu pengetahuan saja akan tetapi juga dari segi agama.
Nama : Ridha Habibah Menurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami pada pembelajaran IPA adalah hendaknya anak itu dibawa keluar kelas atau ke alam bebas pada pembelajaran IPA dan diperkenalkan hal-hal yang berhubungan dengan alam seperti contoh pelangi misalnya dijelaskan kepada anak-anak bahwa pelangi itu terjadi setelah hujan lalu terbentuklah pelangi yang sangat indah, setelah itu dikaitkan dengan pendidikan agama bahwa pelangi yang sangat indah itu tidak ada yang mampu menciptakan nya kecuali Allah SWT agar anak-anak bisa mengetahui selain karena sesudah hujan pelangi ada juga karena pelangi ciptaan Allah SWT yang sangat indah.
Menurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains (IPA) adalah dengan selalu menghubungkan atau menyertakan nilai-nilai tersebut dari segala segi. Sebagai contoh ketika mengajarkan tentang tumbuhan dan hewan, kita juga menyertakan penjelasan tentang siapa yang menciptakan hewan tersebut, dan apa manfaatnya bagi kehidupan kita. Sehingga setelah mereka mengetahui tentang manfaatnya, kita masukkan nilai karakter Islami di dalamnya yaitu dengan mensyukuri apa yang diciptakan Allah Swt. serta memanfaatkan dengan baik apa yang Dia berikan kepada kita. Juga dari segi alat peraga yang kita gunakan dari barang-barang bekas, dari situ kita ajarkan kepada siswa agar tidak mubazir serta berpikir kreatif, selagi barang tersebut bisa digunakan, kenapa tidak. Juga kita ajarkan bahwa segala yang Allah Swt. ciptakan tidak ada yang sia-sia
NAMA : SITI. HARDIANA LOKAL : PGMI / B SEMESTER : III MATA KULIAH : SAINS IPA DOSEN PEMBIMBING : TRI Sutrisno Soal . 1. Menurut anda bagaimana cara menanamkan dan menerapkan nilai – nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains ( IPA )
JAWAB Allah menciptakan kita dengan berpasang – pasangan jadi setiap apa yang DIA ciptakan pasti terdapat pasangan contohnya , tangan pasti berpasangan dengan kaki, mata berpasangan dengan telinga dan masih banyak lagi yang belu dapat saya sebutkan. Kita diciptakn mata untuk melihat , melihat dengan hal- hal yang positif dalam kehidupan kita baik dimasa sekarang ataupun dimasa depan, dan jangan pernah menggunakan mata untuk hal- hal yang tak pantas untuk kita lihat . dan kita juga diciptakan telinga , telinga untuk mendengar dan mendengar hal- hal yang positif yang sedang ramai terjadi disekeliling kita dan jangan menggunakan telinga untuk hal- hal yang tidak baik. Jika kita mendengar hal- hal yang baik maka telinga kita kan lebih terasa nyaman . dan kita juga diciptakan mulut , mulut gunanya berbicara dengan hal- hal yang positif dan menjaga lidah kita agar tidak menyakiti perasaan orang lain hanya karna lidah kita yang tak bertulang ini maka dari itu gunakanlah lidah dengan mengatakan hal – hal yang baik karna ada pepatah yang mengatakan karna lidah badan binasa . dan kita juga diciptakan hidung, hidung adalah untuk bernafas untuk menghirup nikmatnya udara dunia yang telah ALLAH ciptakan kepada kiata . dan kita diciptakan tangan untuk bisa menggunakan dengan baik seperti menolong, memberi, dan menggunakan untuk bisa bekerja keras dengan baik. Dan kita diciptakan kaki, kita gunanya adalah untuk berjalan kearah yang benar bukan kearah yang meyesatkan kita dalam pergaulan yang sedan g ramai terajdi saat ini jadi guanakanlah apa yang sudah ALLAH berikan kepada kita seperti . ,mata, telinga, hidung , tangan ,kaki , dan mulut , letakkanlah semua yang telah Allah ciptakan itu sesuai dengan kudratnya dan sesuai dengan kegunaanya , dan jangan pernah menyelisihkan kegunaan tersebut karna Allah maha tau dengan segalanya.
Munawarah H Menurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains (IPA) adalah Karakter islami adalah sesuatu yang harus dicontoh dalam menanamkan dan menerapkannya. Sebagaimana dalam islam yang dijadikan panutan atau suri tauladan adalah Rasul, dalil naqlinya terdapat dalam Q.S al-Ahzab ayat 12. Contohnya kita harus mengikuti atau melaksanakan apa yang dicontohkan Rasul, misal dalam hal sunah-sunahnya. Sunahnya ada 3 macam: sunah qauliah (perkataannya), sunah fi’liyah (perbuatannya), sunah takririyah seperti bershalawat. Mekanisme waktu yang sudah begitu lama, kita tidak akan bisa menghitungnya tanpa ilmu pengetahuan (sains) yang berperan penting di dalamnya. Dengan sains kita bisa mengenal jarak dan perputaran waktu yang sekian lama sehingga kita sudah ada di abad yang serba moderenasasi. Walau 15 abad lamanya dalam perbedaan zaman dan waktu tetap masih segar dalam ingat kita karena adanya faktor sains yang modern saat ini.
Nor Anisa Menurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains (IPA) adalah Ketika guru sudah hampir selesai menerangkan pelajaran, maka hendaknya guru itu menyangkut pautkan materi yang dipelajari ini dengan berbau ke Islaman. Contohnya, guru menerangkan pelajaran tentang hujan, bahwasanya hujan itu terjadi karena penguapan air laut, dan menanyakan kepada murid pakah mereka tahu tentang manfaat dari hujan. Ketika salah satu murid menjawab, maka hendaknya menambahkan kejelasan dari manfaat Hujan. Dalam Al-Qur’an terdapat surah Al-Fathir ayat 27, yang artinya: “Tidaklah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan Hujan itu dari langit lalu kami hasilkan dengan Hujan itu buah-buahan yang beraneka ragam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada yang hitam pekat. Dari sini guru dapat menerangkan manfaat dari Hujan adalah menumbuhkan buah-buahan dengan air hujan itu dan menerangkan bahwasanya setelah terjadinya hujan akan muncul pelangi.
mita ramadhanty menurut saya,Pembelajaran ipa yang islami yaitu pembelajaran yang bukan hanya memberikan pelajaran ipa saja tapi juga menanamkan suasana pembelajaran yang islami misalnya guru mengajarkan salah satu topik dalam pelajaran ipa dalam kehidupan sehari-hari maka guru harus menghubungkan pembelajaran islami kepada anak misalnya tetang rasa shukur kepada Allah yang telah memberikan ilmu kapada makluknya dengan membimbing anak murid untuk bersyukur dan lain-lain yang berhubungan dengan unsur islami, maka tertanam dalam diri anak bukan hanya pembelajaran ipa saja tapi menumbuh kan rasa islamik pada diri anak
NOR AZIZAH Menurut saya, kita bisa mensisipkan nilai-nilai islami dengan mengambil contoh-contoh sains serta menhubungkannya kepada penciptaan yang nyata dan asal-usul penciptaan alam yang indah ini. Pendidikan Karakter merupakan salah satu kunci utama menentukan tercapainya kesejahteraan hidup baik untuk diri sendiri, lingkungan maupun suatu bangsa. Bangsa yang baik terlihat dari karakter masyarakat yang baik. Pendidikan karakter tentunya di lakukan di dalam lingkungan individu yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat sehingga guru memiliki peranan penting untuk membentuk suatu karakter individu. Untuk itu diperlukan pendidikan bagi individu di bidang agama, sosial, budaya dalam penerapan konsep SAINS dan Tekhnologi. Sehingga, seiring dengan berkembangnya era globalisasi, individu akan tebiasa dengan nilai-nilai moral yang terkait dalam konsep ilmu pengetahuan salah satunya Sains ( Ilmu Pengetahuan Alam ). Sains tidak hanya untuk dipelajari saja , atau hanya jadi ilmu terapan dengan rumus dan perhitungan tapi bagaimana kita sebagai pendidik berusaha menanamkan nilai-nilai konsep yang terkandung dalam konsep Sains itu sendiri dalam nilai-nilai kehidupan. Hal ini agar hidup lebih banyak mensyukuri nikmat dan karunia yang di berikan dan ciptakan oleh Allah SWT. Allah menciptakan alam semesta (termasuk manusia) tidaklah dengan palsu dan sia-sia (QS. As-Shod ayat 27). Segala ciptaan-Nya mengandung maksud dan manfaat. Oleh karena itu, sebagai makhluk yang paling mulia, sekaligus sebagai khalifah di muka bumi, ini manusia harus meyadari terhadap tujuan hidupnya. Dalam konteks ini, al-Qur’an menjelaskan, bahwa manusia memiliki bebrapa tujuan hidup setiap yang Allah ciptakan pastilah memiliki fungsi dan nilai termasuk Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi. Di dalam kita suci Al-Qur’an pun sebenarnya sangat banyak sekali ayat-ayat yang berkaitan dengan Sains tinggal bagaimana kita sebagai pendidik bisa mengembangkannya dalam pembelajaran. Dari situ kita dapat mengembangkan bagaimana keterkaitan penerapan "Sains dan Agama dalam Pendidikan Karakter".
YULIANA Menurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter Islami pada anak melalui pembelajaran IPA (sains) adalah dengan menghubungkan dan memadukan antara setiap materi sains (IPA) dengan nilai-nilai ajaran agama Islam baik itu berupa ayat Al-Qur’an maupun Hadits. Di dalam Al Quran banyak disebut langit dan bumi, matahari, bulan dan rotasinya, timur dan barat, galaksi, bintang dan planet, siang dan malam, fajar dan senja, gelap dan terang, laut, sungai, mata air, angin, awan yang mengandung hujan, gunung, tumbuh-tumbuhan, bermacam-macam hewan dan sebagainya. Salah satu contoh yang menghubungkan antara materi sains (IPA) dengan ayat Al-Qur’an yaitu surah Ar-Ra’d ayat 2 yang artinya: “Allah yang meninggikan langit tanpa tiang sebagaimana yang kalian lihat, kemudian dia bersemayam di atas ‘Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan makhluk-Nya, menjelaskan ayat-ayat-Nya supaya kalian meyakini pertemuan dengan Tuhan kamu” Dari perspektif sains, tiang yang tidak terlihat bekerja sesuai dengan hukum tertentu untuk menjaga keseimbangan alam dan menahan benda langit pada porosnya serta mencegahnya dari ketergelinciran di angkasa luar atau jatuh menimpa yang lain. Hal ini disebabkan benda-benda langit bergerak di bawah pengaruh gaya gravitasi dan gaya tolak untuk menghubungkan dan mencegahnya agar tidak jatuh. Gaya gravitasi yang menarik dan menghubungkan benda-benda langit akan mendekatkan jarak dan mempertemukan antara benda-benda langit itu, sedangkan gaya tolak justru mendorong benda-benda itu jauh ke luar angkasa sesuai dengan pengaruh daya pada benda-benda itu. Untuk menjaga benda-benda itu agar tidak jatuh dan saling menimpa dan menjaga keberlangsungan perputaran pada porosnya, gaya gravitasi harus sebanding dengan gaya tolak. Dengan demikian, benda-benda angkasa itu berjalan pada dimensi yang tetap dalam kelompoknya. Artinya, Allah memang menyetarakan gaya gravitasi yang menarik benda-benda langit untuk saling berdekatan dengan daya geraknya yang diperolehnya dari gaya tolak. Allah mencegah benda-benda langit agar tidak berjatuhan melalui kekuatan atau gaya pengangkat dan menjaganya dari keterceraian melalui kekuatan atau gaya pengikat. Demikianlah, seluruh komponen alam raya yang besar ini diatur sedemikian rupa oleh sistem yang sangat rapi. Sebuah sistem yang mencegahnya agar tidak bertabrakan meskipun jumlah benda-benda langit sangat banyak. Allah memelihara dan mempertahankannya hingga batas waktu yang ditentukan (hari kiamat tiba). Oleh karena itu, mengajarkan ilmu sains (IPA) yang dihubungkan dengan nilai atau ajaran Islam sangatlah penting, sebab jika pada saat kita mengajar materi sains (IPA) sambil menanamkan pada anak berbagai hal yang berkaitan dengan agama, maka secara bertahap sang anak akan sadar bahwa agama sangat penting dalam kehidupannya. Hal ini tentu akan mempengaruhi cara berpikir anak sampai ia remaja bahkan dewasa. Bahkan ilmu sains disertai nilai-nilai agama yang ia peroleh akan diwariskan juga pada anak cucunya di kemudian hari.
Dalam pembelajaran IPA, selain guru menjelaskan tentang hubungan badan dan jasmani atau perhitungan dalam Fisika seorang Guru juga harus menyampaikan keterkaitannya dengan Al-Qur’an, agar tercipta pembelajaran yang menambah ilmu pengetahuan, bukan hanya sekedar dalam pembelajaran Sains/IPA tetapi juga penerapannya dalam Agama yakni dalam Al-quran. Untuk melaksanakannya diperlukan Guru IPA yang Berlatar belakang Agama yang baik, sehingga Guru tersebut dapat menyampaikan sedikit banyakanya tentang keterkaitan IPA dengan Al-Qur’an. Menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam pembelajaran IPA adalah hal yang sangat baik di lakukan guru tujuannya agar peserta didik tau hubungan Ayat-ayat Al-Qur’an dengan IPA, dan juga untuk menanamkan nilai-nilai afektif dan keagamaan kepada siswa agar selalu meyakini dan mengimani kebesaran Allah Swt. Menurut saya cara menerapkan nilai Al-Qur’an dalam pembelajaran IPA atau Sains yang pertama adalah seorang pengajarnya harus memahami dan menguasai Materi yang diajarkan. Kedua pendidik berlatar belakang Agama Islam dan tahu tentang Kekayaan Al-Qur’an dengan ilmu Pengetahuan, hal ini di perlukan untuk menghindari kesalahan faham/salah tafsir tentang hal-hal yang menyangkut dengan Keimanan Ketiga guru menyiapkan daftar pembelajaran dan keterkaitan nya dengan ayat-ayat Al-Qur’an, ini dilakukan untuk memudahkan pendidik dalam menceritakan keterkaitannya dalam ayat –ayat yang mana saja. Keempat guru merancang Perencanaan Pembelajaran IPA dan keterkaitannya dengan Ayat-Ayat Al-Qur’an, dan menyiapkan Fakta-Fakta yang sudah terungkap kebenarannya Kelima mengajak siswa Menyadari kebesaran Allah, Misal dengan mempelajari Teori Ledakan Dahsyat yang di namakan Big Bang yaitu ledakan dehsyat dari satu titik tunggal dan membentuk alam semesta yang sekarang ini, dengan saling terpisah, jauh sebelum Ledakan itu di ungkapkan oleh Ilmu pengetahuan, 14 Abad yang lalu Al- Qur’an telah menyebutkan dalan surah al-Anbiyaa ayat 30 yang artinya: “ tidaklah orang-orang Kafir mengerti bahwa langit dan bumi semula berpadu (sebagai satu kesatuan dalam penciptaan), Lalu keduanya kami pisahkan. Dari Air kami jadikan segalanya hidup tidakkah mereka mau beriman juga? ” ayat ini juga menceritakan Semesta yang terpisah pisah. Cocok dengan teori Big Bang yang pada abat ke 20 ini di ungkapkan. Jadi kebesaran Allah yang menciptakan Bumi dan langit sudah ditemukan lewat teori Big Bang ini. Semoga kita Semakin meyakini Dan mengimani Al - Qur’an sebagai Firman Allah yang paling Benar. Pembelajaran IPA berbasis Al-Qur’an seperti ini adalah hal yang sangat perlu dikembangkan untuk mendidik karakter, karena bagi saya belajar Al-Qur’an adalah belajar karakter. Mengaitkanya dengan al-Qur’an maka juga mengaitkan dengan pendidikan karakter.
Dalam pembelajaran IPA, selain guru menjelaskan tentang hubungan badan dan jasmani atau perhitungan dalam Fisika seorang Guru juga harus menyampaikan keterkaitannya dengan Al-Qur’an, agar tercipta pembelajaran yang menambah ilmu pengetahuan, bukan hanya sekedar dalam pembelajaran Sains/IPA tetapi juga penerapannya dalam Agama yakni dalam Al-quran. Untuk melaksanakannya diperlukan Guru IPA yang Berlatar belakang Agama yang baik, sehingga Guru tersebut dapat menyampaikan sedikit banyakanya tentang keterkaitan IPA dengan Al-Qur’an. Menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam pembelajaran IPA adalah hal yang sangat baik di lakukan guru tujuannya agar peserta didik tau hubungan Ayat-ayat Al-Qur’an dengan IPA, dan juga untuk menanamkan nilai-nilai afektif dan keagamaan kepada siswa agar selalu meyakini dan mengimani kebesaran Allah Swt. Menurut saya cara menerapkan nilai Al-Qur’an dalam pembelajaran IPA atau Sains yang pertama adalah seorang pengajarnya harus memahami dan menguasai Materi yang diajarkan. Kedua pendidik berlatar belakang Agama Islam dan tahu tentang Kekayaan Al-Qur’an dengan ilmu Pengetahuan, hal ini di perlukan untuk menghindari kesalahan faham/salah tafsir tentang hal-hal yang menyangkut dengan Keimanan Ketiga guru menyiapkan daftar pembelajaran dan keterkaitan nya dengan ayat-ayat Al-Qur’an, ini dilakukan untuk memudahkan pendidik dalam menceritakan keterkaitannya dalam ayat –ayat yang mana saja. Keempat guru merancang Perencanaan Pembelajaran IPA dan keterkaitannya dengan Ayat-Ayat Al-Qur’an, dan menyiapkan Fakta-Fakta yang sudah terungkap kebenarannya Kelima mengajak siswa Menyadari kebesaran Allah, Misal dengan mempelajari Teori Ledakan Dahsyat yang di namakan Big Bang yaitu ledakan dehsyat dari satu titik tunggal dan membentuk alam semesta yang sekarang ini, dengan saling terpisah, jauh sebelum Ledakan itu di ungkapkan oleh Ilmu pengetahuan, 14 Abad yang lalu Al- Qur’an telah menyebutkan dalan surah al-Anbiyaa ayat 30 yang artinya: “ tidaklah orang-orang Kafir mengerti bahwa langit dan bumi semula berpadu (sebagai satu kesatuan dalam penciptaan), Lalu keduanya kami pisahkan. Dari Air kami jadikan segalanya hidup tidakkah mereka mau beriman juga? ” ayat ini juga menceritakan Semesta yang terpisah pisah. Cocok dengan teori Big Bang yang pada abat ke 20 ini di ungkapkan. Jadi kebesaran Allah yang menciptakan Bumi dan langit sudah ditemukan lewat teori Big Bang ini. Semoga kita Semakin meyakini Dan mengimani Al - Qur’an sebagai Firman Allah yang paling Benar. Pembelajaran IPA berbasis Al-Qur’an seperti ini adalah hal yang sangat perlu dikembangkan untuk mendidik karakter, karena bagi saya belajar Al-Qur’an adalah belajar karakter. Mengaitkanya dengan al-Qur’an maka juga mengaitkan dengan pendidikan karakter.
nama : Rauhdhatul Jannah. f Menurut saya,cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami pada anak melalui pembelajaran IPA (sains) adalah dengan cara mengaitkan atau menghubungkan antara pembelajaran sains (IPA)dengan nilai islami yang terkandung di dalamnya. Misalnya jelaskan terlebih dahlu pembelajaran sainsnya lalu pembelajaran itu dihubungkan dengan dalil yang ada dalam Al-Quran atau hadist-hadist jika ada. contoh Al-Quran yang menjelaskan atau tergantung pembelajaran sains adalah Surah Al-Mulk ayat 3: "Yang Menciptakan tujuh langit berlapis-lapis". dalam pembelajaran sains langit memang memiliki tujuh lapis. Dengan menyisipkan nilai islami dalam pembelajaran sains dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa kepada Allah, mengantarkan siswa untuk mengagumi ciptaan Allah, dan sebagai dinding agar siswa tidak terjerumus ke dalam ajaran yang bertentangan dengan ajaran agama.
NAMA :NORLATIFAH LOKAL : PGMI / B SEMESTER : III MATA KULIAH : SAINS IPA DOSEN PEMBIMBING : MUALIM TRI SUTRISNO
1. Menurut anda bagaimana cara menanamkan dan menerapakan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran Sains (IPA)? Jawaban: 1. menurut saya cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan islami dalam pembelajaran IPA adalah dengan cara menghubungkan pembelajaran islami dengan pembelajaran IPA agar seorang anak akan mudah memahami dan anak juga bisa mengetahui bahwa dalam A-Qur’an juga ada hubungan nya dengan pembelajaran IPA contohnya Dalam surah An-Nahl ayat 4 , Al-Mu’minun ayat 12-14 ,dan surah Al-Hajj ayat 5 menjelaskan tentang proses terjadinya janin. Yaitu : Allah telah menciptakan manusuia dari saripati berasal dari tanah, kemudian menjadikan air mani (yang disimpan dalam tempat yang kokoh, kemudian air mani itu kami jadi sesuatu yang melekat. Lalu sesuatu yang melekat itu dijadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging kemudian, kami menjadikannya makhluk. Yang berbentuk lain. Maha suci Allah pencipta yang paling baik. Jadi kita bisa menjelaskan kepada anak bahwasanya yang berkaitan dalam pembelajaran ipa tidak terlepas dari apa yang ada dalam al-Qur’an, misalnya tentang penciptaan manusia jadi anak-anak mengetahui nya, dan anak-anak tahu tentang maha besarnya kekuasaan Allah SWT.
Rosita Hayati Menurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains (IPA) adalah menghubungkan pembelajaran sains dengan ajaran-ajaran Islam. Segala sesuatu yang dipelajari dalam pembelajaran sains baik itu tentang alam semesta, makhluk hidup maupun berupa penemuan-penemuan yang dikemukakan oleh para ahli semua itu tidaklah terlepas dari kekuasaan Sang Pencipta seluruh jagat raya ini. Menanamkan nilai-nilai pendidikan islam tentu memerlukan proses yang tidak singkat dan harus bertahap. Seperti yang kita ketahui banyak ayat di dalam Al-Qur’an yang berbicara tentang fenomena biologi. Misalnya, tidak ada daun yang gugur, kecuali Allah mengetahuinya, berbagai macam tumbuhan dengan warna dan rasanya, berbagai jenis hewan dan bahkan menjadi nama surah-surah dalam Al-Qur’an ataupun terjadinya proses fotosintesis pada tumbuhan. Dan Al-Qur’an juga memerintahkan kita untuk memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi sebagai orang yang diberikan akal pikiran. Salah satu bentuk penerapannya, misalkan siswa diajak untuk mengamati terjadinya metamorfosis pada hewan mulai dari ulat sampai menjadi seekor kupu-kupu, betapa kuasanya Allah SWT. hingga mampu menciptakan dari satu bentuk menjadi bentuk yang lain, kita harus tekankan kepada siswa bahwa tujuan utama kita mempelajari sains sebagai umat Islam adalah mensyukuri segala nikmat yang telah Allah berikan dan mentadabburi fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita semata-mata menambah iman dan ketakwaan kita.
menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains (IPA) adalah dengan cara menyinggung atau menghubungkan pendidikan materi dengan ajaran islam. akan lebih mudah jika kita menhubungkan materinya dengan kejadian sekitar atau yang mudah difahami anak. misalnya seperti materi pembelajaran IPA tentang kegiatan manusia yang meggangu ekosistem. kita jelaskan kepada anak bahwa merusak ekosistem atau lingkungan merupakan suatu perbuatan yang tercela.kegiatan manusia dengan memanfaatkan alam secara berlebihan akan merusak alam. misalnya seperti penebangan hutan secara liar,pembakaran hutan, dan pemburuan hewan secara liar. kegiatan tersebut juga telah Allah jelaskan dalam Al Quran tentang pentingnya menjaga lingkungan dan tidak menggunakannya secara berlebihan. seperti pada surah Ar-Rum ayat 41 dan pada surah Al A'raf ayat 56 dan 85. selain dengan menjelaskan kita juga bisa mengajak anak untuk melakukannya secara langsung, misalnya dengan memungut dan membersihkan sampah agar tidak kotor dan banjir, merawat tanaman di sekitar sambil menjelaskan bagaimana islam telah mengajarkan demikian lewat Al Quran dan sunnah Rasul SAW.
Rosita Hayati Menurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains (IPA) adalah menghubungkan pembelajaran sains dengan ajaran-ajaran Islam. Segala sesuatu yang dipelajari dalam pembelajaran sains baik itu tentang alam semesta, makhluk hidup maupun berupa penemuan-penemuan yang dikemukakan oleh para ahli semua itu tidaklah terlepas dari kekuasaan Sang Pencipta seluruh jagat raya ini. Menanamkan nilai-nilai pendidikan islam tentu memerlukan proses yang tidak singkat dan harus bertahap. Seperti yang kita ketahui banyak ayat di dalam Al-Qur’an yang berbicara tentang fenomena biologi. Misalnya, tidak ada daun yang gugur, kecuali Allah mengetahuinya, berbagai macam tumbuhan dengan warna dan rasanya, berbagai jenis hewan dan bahkan menjadi nama surah-surah dalam Al-Qur’an ataupun terjadinya proses fotosintesis pada tumbuhan. Dan Al-Qur’an juga memerintahkan kita untuk memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi sebagai orang yang diberikan akal pikiran. Salah satu bentuk penerapannya, misalkan siswa diajak untuk mengamati terjadinya metamorfosis pada hewan mulai dari ulat sampai menjadi seekor kupu-kupu, betapa kuasanya Allah SWT. hingga mampu menciptakan dari satu bentuk menjadi bentuk yang lain, kita harus tekankan kepada siswa bahwa tujuan utama kita mempelajari sains sebagai umat Islam adalah mensyukuri segala nikmat yang telah Allah berikan dan mentadabburi fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita semata-mata menambah iman dan ketakwaan kita.
Nama: Siti zainab, menurut saya cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains (ipa) adalah dengan cara menghubungkkan dan mengkaitkan pembelajaran tersebut dengan pembelajaran islami adalah pada saat pembelajaran berlangsung, misalnya guru menjelaskan tentang hujan diawali dengan menguapnya air hujan ke permukaan dan membentuk gumpalan hitam, lalu terjadilah hujan, hal tersebut ada kaitannya dengan pembelajaran islami bahwa hujan itu turun karena adanya para malaikat yang disuruh oleh Allah agar menurunkan hujan tersebut. dan guru menjelaskan kepada murid bahwa adanya hubungan dan keterkaitannya dengan sains ipa dan pembelajarn islami serta menjelaskan kepada siswa bahwa segala yang terjadi adalah kudrat dan iradat oleh Allah Swt.dan hal tersebut adalah bentuk kekuasaan oleh Allah Swt`
Rahmiyatul ulfa Menurut saya cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains yaitu dengan menghubungkan pembelajaran sains dengan agama islam. misalnya kita menjelaskan kepada murid bagaimana proses terjadinya hujan. dalam sains dijelaskan hujan terbentuk melalui air yang dipanaskan oleh matahari, lalu air menguap bergerak keatas. kemudian uap air mengalami kondensasi membentuk awan. dan angin menggerakkan awan dan awan kecil bergabung menjadi awan yang lebih besar lalu curah hujan pun terlihat. dalam hal tersebut, guru dapat menerangkan kepada murid bahwa proses terjadinya hujan juga terdapat dalam Al-Qur'an surah Ar-Rum ayat 48 yang berbunyi: "Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan allah membentangkannya di langit menurut yang Dia kehendaki, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hambaNya yang Dia kehendaki tiba-tiba mereka bergembira." dari ayat tersebut dapat kita terangkan kepada murid bahwa proses terjadinya hujan dalam sains juga terdapat dalil dalam Al-Qur'an agar manusia dapat mengambil pelajaran.
Nama: Norhidayah A Menurut saya cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains yaitu dengan menghubungkan pembelajaran sains dengan agama islam.Dengan adanya penyatuan ilmu/ sains dengan nilai-nilai ajaran Islam, persoalan dikotomi akan dapat dicarikan jalan keluarnya. Wawasan ilmu tidak lagi dipisahkan secara dikotomis dalam pembagian ilmu-ilmu ‘agama’ dan ilmu-ilmu ‘umum, tetapi akan di bedakan (bukan dipisahkan) menjadi ilmu-ilmu yang menyangkut ayat-ayat tanziliyyah (ayat-ayat yang tersurat dalam Alquran/ hadits) dan ilmu tentang ayat kauniyah (ilmu pengetahuan tentang kealaman).
Nama : Nor Jannah Memasukkan nilai-nilai pendidikanyang berkerakter Islami dalam pembelajaran sains yaitu dengan cara menghubungkan pembelajaran yang diajarkan sesuai dengan kondisi dan tema pembelajaran, agar anak didik mudah mengerti apa yang kita sampaikan. Misalnya seorang guru mengajarkan tentang bagaimana perawatan tanaman. Dapat dilakukan dengan metode ceramah atau langsung praktek yaitu dengan cara memberi pupuk, selalu disiram dan letakkan ditempat yang terkena cahaya matahari agar tanaman cepat tumbuh dan berkembang dengan baik. Menjelaskan kepada anak didik bahwa tanaman itu dapat menghasilkan kesejukan udara dan juga dapat dinikmati keindahan tanaman yang bermacam-macam tersebut. Disini guru dapat memasukkan ajaran agama Islam yaitu diperintahkan untuk tidak merusak apa yang diciptakan oleh Allah SWT. Dengan adanya keindahan tersebut sehingga kita dapat menyadari betapa indahnya dunia yang kita tempati ini. Kesimpulannya kita harus menjaga lingkungan sekitar terutama kebersihan, karena kebersihan sebagian dari Iman.
Nama : Norhikmah Menurut saya, cara menerapkan dan menanamkan nilai-nilai pendidikan karekter Islami dalam pembelajaran sains (Ipa) adalah salah satunya dengan merenung, merenung bisa kita gunakan dalam pembelajaran ini. Mengajak anak merenungkan akan Kebesaran Sang Pencipta atau biasa disebut bertafakur merupakan cara yang bisa kita gunakan untuk memberikan karekter Islami pada anak, menceritakan cerita yang memberikan pesan Islami yang berkaitan dengan materi ipa, memberikan kesempatan kepada anak untuk menyampaikan pendapatnya, mengajak anak menyimpulkan bersama atau dengan memberikan uraian langsung. Guru juga bisa langsung terjun ke lapangan (praktik) atau dengan menggunakan alat peraga yang tentunya harus berkaitan dengan materi yang akan disampaikan, dengan begitu anak akan lebih berkesan sehingga anak menjadi lebih mudah dalam memahami, dan tentunya ia akan lebih semangat untuk menerima pembelajaran sehingga nilai-nilai Islami yang ingin kita sampaikan akan lebih mudah ia terima. Selain memberikan uraian atau penjelasan mengenai kaitan antara ipa dengan agama, kita juga bisa membuat aturan-aturan dalam pembelajaran, yang mana aturan-aturan itu mengandung nilai-nilai Islami, misalnya ketika habis praktik alat-alat yang kotor harus dibersihkan karena kebersihan sebagiaan dari Iman. Nah guru bisa menerapkan peraturan ini sehingga anak akan mulai memahami nilai-nilai Islami dan mulai menerapkannya. Selain itu guru tentunya harus menjadi teladan yang baik bagi muridnya, diantaranya yaitu dengan memiliki akhlak yang baik, akhlak yang baik merupakan dasar utama bagi seorang guru untuk memberikan teladan yang bernilai Islami. Karna dengan begitu murid akan semakin terkesan, sehingga nilai-nilai Islami yang hendak ditanamkan pada anak akan akan mampu terwujud. Insyaallah.
Nama : Novi Dayanti Menurut saya,cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami pada anak melalui pembelajaran IPA (sains) adalah dengan cara mengaitkan atau menghubungkan antara pembelajaran sains (IPA) dengan nilai islami yang terkandung di dalamnya. Misalnya belajar tentang benda langit yang bergerak dalam garis edarnya. Matahari, planet, satelit, dan benda langit lainnya bergerak dalam garis edarnya masing-masing, kita hubungkan dalam ayat berikut: “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS Al Anbiya:33) “Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS Yaa Siin: 38) ‘’Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS Yaa Siin: 40) Pengamatan astronomi telah membuktikan kebenaran fakta ini. Menurut ahli astronomi, matahari bergerak sangat cepat dengan kecepatan mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex. Selain matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Allah SWT telah mengatur matahari dan bulan beredar dalam garis edarnya, sehingga semuanya berjalan dengan seimbang, sebaliknya jika saja tidak berjalan dengan seimbang misalnya terjadi siang terus menerus maka kita akan terus sibuk beraktivitas tanpa adanya malam untuk beristirahat, oleh karena itu kita sebagai makhluk ciptaan Allah wajib bersyukur atas karunia-Nya.
Rismawati untuk menanamkan karakter islami dalam pembelajaran ipa, yg pertama seorang guru ipa harus memiliki pemahaman agama yang luasagar mudah menghubungkan pembelajan ipa dan agama, kedua tekankan kepada anak didik bahwa penemuan-penemuan ilmiah tentang alam semesta diera modern sperti skarang ini jauh sebelumnya telah dibahas dalam Al-Qur'an seperti proses penciptaan manusia dari segumpal darah, ketiga berikan contoh konkrit yang mudah dipahami anak misalnya ketika Rasulullah menganjurkan minum dalam keadaan duduk dan dalam ilmu kedokteran posisi tersebut mempengaruhi fungsi ginjal seseorang
Menurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains (IPA) adalah .....
ReplyDeleteIni hanya contoh........
Menurut saya, cara menenamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan islami dalam pembelajaran sains (IPA) yaitu dengan cara mengaitkan atau menghubungkan antara pembelajaran sains dengan nilai islami yang terkandung didilamnya misalnya belajar tentang makhluk hidup (manusia)dalam pembelajaran ipa manusia itu terlahir karena terjadinya proses pembentukan bertemunya antara sel sperma dan ovum dan membentuk zygoet dan setelah itu menjadi embrio dan kemudian menjadi janin lalu lahirlah manusia. dan setelah itu pada akhirnya makhluk hidup itu akan mati. lalu pembelajaran itu kita hubungkan dengan al-qur'an didalam Q.S Al-Mukmin ayat 67-68 dimana dalam ayat tersebut Allah menciptakan manusia dari tanah dan keturunannya dari setetes mani dan kemudian membentuk janin (segumpal darah) kemudian berkembang setelah itu lahirlah manusia. setelah itu manusia akan mati.
DeleteDiah Ernawati
ReplyDeletemenurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter Islami dalam pembelajaran sains (IPA) ialah dengan cara selalu memasukkan atau menyelipkan setiap pembelajaran IPA dengan unsur Islami. Misalnya, dalam pembelajaran IPA tentang mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya. Pertama, menjelaskan dahulu apa-apa saja yang termasuk bagian-bagian tubuh seperti mata, telinga, hidung, lidah, gigi. Kedua, menjelaskan fungsi dari bagian-bagian tubuh di atas dan memasukkan unsur Islam ke dalamnya. Misalnya, mata berfungsi untuk melihat (dalam Islam, mata digunakan untuk melihat keagungan yang Allah ciptakan seperti pemandangan, pantai, dan sebagainya, telinga untuk mendengar (mendengar hal-hal yang baik), lidah untuk berkata-kata (mengatakan yang baik dan sopan), gigi untuk mengunyah (mengunyah makanan yang halal).
Allah SWT lah yang menciptakan semua bagian-bagian tubuh tersebut. kita sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah, wajib untuk mensyukurinya dengan cara mengucap syukur kepada-Nya (mengucapkan Hamdalah), menggunakan bagian-bagian tubuh tersebut sesuai dengan fungsinya yaitu untuk hal-hal yang baik serta merawat karunia yang telah Allah berikan kepada kita dengan baik.
AHMAD RIFANI
ReplyDeleteMenurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains (IPA) adalah ketika kita memahami dan mendalami makna Al-Qur'an, kita akan mengetahui bukti nyata yang ada di dalam Al-Qur'an, karena Al-Qur'an telah memberikan isyarat kepada kita tentang ilmu pengetahuan dan sains.
A.Amrullah Falahudin
ReplyDeleteMenurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains (IPA) adalah dengan Pemberian nilai-nilai Islami pada proses pembelajaran tentunya harus melalui etika dan pola pembelajaran yang sistematis dengan pengajaran akhlak. Pengajaran akhlak adalah bentuk pengajaran yang mengarah pada pembentukan jiwa, cara bersikap individu pada kehidupannya, pengajaran ini berarti proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan supaya yang diajarkan berakhlak baik.
Kemudian dengan cara pengajaran Al-Qur’an. Pengajaran Al-Quran adalah pengajaran yang bertujuan agar siswa dapat membaca, memahami, dan mengerti arti kandungan yang terdapat di setiap ayat-ayat Al-Quran. Namun yang diajarkan tentunya yang berkaitan dengan sains (IPA).
Kemudian kita beri penjelasan kepada anak didik, bahwa Al-Qur’an banyak mengandung informasi-informasi ilmiah. Walaupun Al-Qur’an bukan merupakan kitab sains dan teknologi, namun ia banyak memuat informasi sains dan teknologi, tapi ia hanya menyatakan bagian-bagian asas yang sangat penting saja dari ilmu-ilmu dan teknologi yang dimaksud. Al Qur’an juga mendorong umat Islam untuk belajar, mengkaji dan menganalisa alam ciptaan Allah ini.
Dengan mengetahui dan merenungi berbagai keteraturan dan fenomena alam yang ada akan menimbulkan keimanan, ketakwaan, dan kesadaran rohaniyah dalam diri anak didik bahwa betapa kecilnya makhluk manusia dan betapa besarnya Allah sebagai pencipta alam semesta serta segala isinya.
Penanaman nilai-nilai keIslaman merupakan upaya peningkatan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual, kecerdasan ini sangat baik bila disinergikan dengan kecerdasan intelektual. Penanaman nilai-nilai keIslaman dapat dilakukan dengan mengajak siswa untuk menemukan nilai-nilai keIslaman dengan berpikir dan menyadari sendiri melalui konsep-konsep sains yang telah dipelajari. Siswa akan menemukan dan menyadari nilai-nilai keIslaman setelah siswa mempelajari konsep-konsep sains dan menghubungkannya dengan kebesaran Allah SWT. Sehingga lahirlah keimanan dan ketakwaan (nilai-nilai keIslaman) yang dapat mempengaruhi siswa.
Nama : Firamli
ReplyDeleteMenurut saya,cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami pada anak melalui pembelajaran IPA (sains) adalah dengan menghubungkan setiap materi IPA dengan nilai-nilai keislaman. Misalnya saja seperti ketika belajar mengenai organ tubuh, sistem pernapasan, fenomena-fenomena yang terjadi di alam, berikan pemahaman kepada anak-anak bahwa semua itu ada karena Allah menciptakannya, dan semua dapat terjadi karena kekuasaan Allah. Dan kalau memang terdapat ayat-ayat al-Qur'an atau hadits-hadits yang berkaitan dengan materi pelajaran, maka sampaikan hubungan-hubungan antara ayat-ayat atau hadits tersebut dengan materi yang dipelajari. Ajaklah mereka untuk mensyukuri berbagai karunia yang telah diberikan Allah. Sehingga, ketika nilai-nilai seperti itu telah tertanam dalam jiwa mereka, maka tidak sulit bagi mereka dalam menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mereka akan menjadi pribadi yang bersyukur, mencintai alam, menjaga alam, menjaga kesehatan, dan terutama kecintaan mereka kepada Sang Pencipta pun semakin bertambah.
Nama : Siti Norkhalisa
ReplyDeleteMenurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains (IPA) adalah dengan selalu menanamkan pendidikan karakter islami yang mendidik pada diri anak dan selalu memasukkan serta menerangkan nilai-nilai islami ke dalam setiap pembelajaran sains (IPA).
Pendidikan karakter islami pada anak sangat penting untuk dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap Islam dan akan membentuk manusia yang berakhlak sesuai tuntunan Al-Quran dan contoh yang diberikan Nabi Muhammad SAW. sehingga dengan itu anak akan mudah untuk memahami dan mengerti tentang pembelajaran sains dan hubungannya dengan Islam. Mereka akan mengagumi dan mensyukuri setiap bentuk ciptaan Allah yang ada di muka bumi ini dan nikmat yang diberikan-Nya, serta memahami setiap penjelasan ilmiah yang ada dalam sains dan kaitannya dengan ajaran Islam yang telah disebutkan dalam Al-Quran.
Dalam sains telah banyak fakta ilmiah yang telah disebutkan dalam Al-Quran yang dibuktikan kebenarannya oleh para ilmuwan. Salah satu contohnya adalah tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim ibu tentang pembungkusan tulang oleh otot. Para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan. Kemudian penelitian di tingkat mikroskopis menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu dimulai dari jaringan tulang rawan embrio yang mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini. Dan ada juga yang mengatakan dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang. Materi ini dapat kita kaitkan dengan surah Al-Mu’minun ayat 14, “Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.” (Al-Mu’minun : 14).
Ahmad Rifa'i
ReplyDeletemenurut saya cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan islami pada pada pealajaran sains (IPA) adalah, Dengan cara mengajarkan pelajaran yang berhubungan dengan keagamaan dengan pelajaran sains/ipa, dan menghubungkannya juga dengan alat-alat atau bahan-bahan yang dapat dengan mudah di pahami oleh peserta didik dan juga harus di sesuaikan dengan karekter peserta didik serta kemampuan peserta didik sehingga kita mudah mengajarkan dan menghubungkan sehigga anak anak dapat dengan mudah mengerti tanpa harus bertanya lagi kepada kita karna dia sudah paham dengan apa yang kita sampaikan dalam pelajaran sehinngga apa yang kita inginkan dalam pelajaran itu tercapai dengan cara kita saling menghubungkan antara satu mata pelajaran dengan pelajaran lain.
Sumiati
ReplyDeleteMenurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karekter islami dalam pembelajaran sains (ipa) adalah dengan mengaitkan setiap materi pembelajaran ipa dengan agama dan dalam bentuk hal yang mudah dipahami oleh anak, misalnya saat mempelajari tentang siklus hujan hubungkan dengan ayat Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 22 yang menjelaskan tentang hujan, hujan yang diturunkan Allah SWT dan dengan hujan itu tumbuhlan tumbuh-tumbuhan, kita ajak anak bertafakur tentang kekuasaan Allah SWT. kita juga bisa mengajarkan kepada anak do'a turun hujan, agar mereka selalu ingat kepada Allah di setiap keadaannya, ini berpengaruh pada kareker anak nantinya.
Nama : Rinayanti
ReplyDeletemenurut saya cara menerapkan nilai karakter islami dalam pelajaran IPA ialah kita harus memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang seperti apa ipa dan Islam, jadi kita jelaskan bawasanya mata pelajaran ipa yang materi yang ada d ipa tidak terlepas pembahasannya dari al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW, misalnya tentang awal penciptaan alam semseta ini yang tertera dalam surah AL-Hijr ayat 89, tentang organ tubuh manusia, sistem pecernaan, tumbuhan, hewan dan masih banyak lagi, jadi kita bisa menjelaskan penjelasan ilmiah tentang ilmu agama islam tentang al-Qur'an dan hadits yang berhubungan dengan sains contohnya, sunnah Nabi Muhammad SAW makan dengan tangan kanan, lalu kita jelaskan kenapa jadi diperintahkan makan dengan tangan kanan. kita jelaskan di tangan kanan manusia itu ada bakteri yang baik yang dapat membantu proses pencernaan makanan dalam organ tubuh manusia. hal ini sudah diteliti oleh ilmuan dunia. ada contoh lagi kenapa kita diperintahkan makan dan minum dengan duduk. karena itu mempermudah proses pencernaan dan tidak merusak organ ginjal. dengan memberikan penjelasan itu kepada anak jadinya anak tahu bahwasanya apa yang ada dalam pelajaran ipa dan tertera dalam hadis dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari itu untuk kesehatan kita sebagai manusia, dan anak bisa menerapkan nilai karakter islami dengan makan tangan kanan dan makan minum hendaklah dengan duduk dalam kehidupan sehari-harinya.
Abdul Dapit
ReplyDeleteMenurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami pada anak melalui pembelajaran IPA (sains) adalah dengan menghubungkan setiap materi IPA dengan nilai-nilai keislaman. Misalnya Pembelajaran IPA (sains) membahas tentang bernapas, lalu dijelaskan bernapas adalah pengambilan osigen untuk pembakaran zat makanan dalam tubuh. Adapun alat pernapasan pada tumbuhan, manusia dan hewan sebagai berikut tumbuhan bernapas stomata dan lentisel, manusia dengan paru-paru, sedangkan tiap hewan memiliki alat pernapasan yang berbeda, seperti ikan dengan insang, belalang dengan trakea, cacing dengan kulit, dan katak dengan paru-paru, kulit, rongga mulut. Kemudian kita kaitkan dengan islam bahwa bernpas adalah karunia Allah paling besar yang diberikan bagi setiap makhluk hidup yang ada di bumi, dan merupakan salah satu bentuk rezki dari Allah SWT yang selalu kita rasakan dan nikmat setiap datiknya baik siang ataupun malam. Dengan demikian Anak-anak akan selalu mensyukuri nikmat napas yang diberikan Allah pada kita dengan mengiringi setiap tarikan napas dengan dzikir mengingat Allah.
Menurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter Islami dalam pembelajaran sains (IPA) adalah guru bisa mengaplikasikan atau memadukan pembelajaran atau materi seperti biologi dengan ayat-ayat al-qur’an atau nilai-nilai islam. misalkan dengan menjadikan al-qur’an dan hadis sebagai sumber utama ilmu biologi yang kemudian isi materi pembelajaran IPA direlevansikan dengan ayat-ayat al quran dan hadits. Sehingga ada penyatuan konsep mengenai IPA dan agama(pendidikan Islam).
ReplyDeletePenyatuan yang menggambarkan tejadinya kesatuan pemahaman atas yang didasarkan pada teori IPA dan agama. Dalam hal ini guru juga dapat menanamkan ketauhidan pada peserta didik atau anak murid ,misalnya dalam menjelaskan bahwa alam semesta diciptakan oleh Allah SWT.
Yunita
ReplyDeleteMenurut saya cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pendidikan sains (IPA). Caranya misal membiasakan anak ketika memulai dan mengakhiri pembelajaran dengan membaca do’a. Dan ketika dalam memasuki pembelajaran misal dalam pembelajaran tentang memperkenalkan nama-nama planet, seorang guru bisa menyambungkannya dengan kebesaran Allah. Sebenarnya banyak pembelajaran IPA yang bisa dijelaskan(dipadukan) dengan pembelajaran islami.
Aula Munajat
ReplyDeleteMenurut saya cara menanamkan dan menarapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pendidikan sains (IPA). caranya mengenalkan alam sekitar dan menumbuhkan rasa cinta anak kepada alam sekitar sehingga sianak menyadari kebesaran dan keagungan Allah.
Pendidikan ipa di Indonesia memang termasuk dalam mata pelajaran yang umum, akan tetapi di samping itu agar anak didik juga memahami ipa dari sudut agama, maka guru harus bisa memasukkan penjelasan agama di dalamnya. Contoh memasukkan pembelajaran agama pelajaran ipa yaitu ketika guru menjelaskan teori tentang bagaimana proses terjadinya hujan secara ilmu pengetahuan dan teori , maka guru juga menambahkan tentang ayat Al-qur'an atau hadist yang juga membahas tentang proses tersebut , misalnya Q.S Al-Ruum ayat 48 yang berbunyi“ “Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira,”. dengan menyebutkan surah Al-Quran atau hadist yang juga membahas tentang proses terjadinya hujan maka anak Didik akan memahami pelajaran ipa tidak hanya dari ilmu pengetahuan saja akan tetapi juga dari segi agama.
ReplyDeleteNama : Ridha Habibah
ReplyDeleteMenurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami pada pembelajaran IPA adalah hendaknya anak itu dibawa keluar kelas atau ke alam bebas pada pembelajaran IPA dan diperkenalkan hal-hal yang berhubungan dengan alam seperti contoh pelangi misalnya dijelaskan kepada anak-anak bahwa pelangi itu terjadi setelah hujan lalu terbentuklah pelangi yang sangat indah, setelah itu dikaitkan dengan pendidikan agama bahwa pelangi yang sangat indah itu tidak ada yang mampu menciptakan nya kecuali Allah SWT agar anak-anak bisa mengetahui selain karena sesudah hujan pelangi ada juga karena pelangi ciptaan Allah SWT yang sangat indah.
Menurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains (IPA) adalah dengan selalu menghubungkan atau menyertakan nilai-nilai tersebut dari segala segi. Sebagai contoh ketika mengajarkan tentang tumbuhan dan hewan, kita juga menyertakan penjelasan tentang siapa yang menciptakan hewan tersebut, dan apa manfaatnya bagi kehidupan kita. Sehingga setelah mereka mengetahui tentang manfaatnya, kita masukkan nilai karakter Islami di dalamnya yaitu dengan mensyukuri apa yang diciptakan Allah Swt. serta memanfaatkan dengan baik apa yang Dia berikan kepada kita. Juga dari segi alat peraga yang kita gunakan dari barang-barang bekas, dari situ kita ajarkan kepada siswa agar tidak mubazir serta berpikir kreatif, selagi barang tersebut bisa digunakan, kenapa tidak. Juga kita ajarkan bahwa segala yang Allah Swt. ciptakan tidak ada yang sia-sia
ReplyDeleteNAMA : SITI. HARDIANA
ReplyDeleteLOKAL : PGMI / B
SEMESTER : III
MATA KULIAH : SAINS IPA
DOSEN PEMBIMBING : TRI Sutrisno
Soal .
1. Menurut anda bagaimana cara menanamkan dan menerapkan nilai – nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains ( IPA )
JAWAB
Allah menciptakan kita dengan berpasang – pasangan jadi setiap apa yang DIA ciptakan pasti terdapat pasangan contohnya , tangan pasti berpasangan dengan kaki, mata berpasangan dengan telinga dan masih banyak lagi yang belu dapat saya sebutkan. Kita diciptakn mata untuk melihat , melihat dengan hal- hal yang positif dalam kehidupan kita baik dimasa sekarang ataupun dimasa depan, dan jangan pernah menggunakan mata untuk hal- hal yang tak pantas untuk kita lihat . dan kita juga diciptakan telinga , telinga untuk mendengar dan mendengar hal- hal yang positif yang sedang ramai terjadi disekeliling kita dan jangan menggunakan telinga untuk hal- hal yang tidak baik. Jika kita mendengar hal- hal yang baik maka telinga kita kan lebih terasa nyaman . dan kita juga diciptakan mulut , mulut gunanya berbicara dengan hal- hal yang positif dan menjaga lidah kita agar tidak menyakiti perasaan orang lain hanya karna lidah kita yang tak bertulang ini maka dari itu gunakanlah lidah dengan mengatakan hal – hal yang baik karna ada pepatah yang mengatakan karna lidah badan binasa . dan kita juga diciptakan hidung, hidung adalah untuk bernafas untuk menghirup nikmatnya udara dunia yang telah ALLAH ciptakan kepada kiata . dan kita diciptakan tangan untuk bisa menggunakan dengan baik seperti menolong, memberi, dan menggunakan untuk bisa bekerja keras dengan baik. Dan kita diciptakan kaki, kita gunanya adalah untuk berjalan kearah yang benar bukan kearah yang meyesatkan kita dalam pergaulan yang sedan g ramai terajdi saat ini jadi guanakanlah apa yang sudah ALLAH berikan kepada kita seperti . ,mata, telinga, hidung , tangan ,kaki , dan mulut , letakkanlah semua yang telah Allah ciptakan itu sesuai dengan kudratnya dan sesuai dengan kegunaanya , dan jangan pernah menyelisihkan kegunaan tersebut karna Allah maha tau dengan segalanya.
Munawarah H
ReplyDeleteMenurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains (IPA) adalah
Karakter islami adalah sesuatu yang harus dicontoh dalam menanamkan dan menerapkannya. Sebagaimana dalam islam yang dijadikan panutan atau suri tauladan adalah Rasul, dalil naqlinya terdapat dalam Q.S al-Ahzab ayat 12. Contohnya kita harus mengikuti atau melaksanakan apa yang dicontohkan Rasul, misal dalam hal sunah-sunahnya. Sunahnya ada 3 macam: sunah qauliah (perkataannya), sunah fi’liyah (perbuatannya), sunah takririyah seperti bershalawat.
Mekanisme waktu yang sudah begitu lama, kita tidak akan bisa menghitungnya tanpa ilmu pengetahuan (sains) yang berperan penting di dalamnya. Dengan sains kita bisa mengenal jarak dan perputaran waktu yang sekian lama sehingga kita sudah ada di abad yang serba moderenasasi. Walau 15 abad lamanya dalam perbedaan zaman dan waktu tetap masih segar dalam ingat kita karena adanya faktor sains yang modern saat ini.
Nor Anisa
ReplyDeleteMenurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains (IPA) adalah Ketika guru sudah hampir selesai menerangkan pelajaran, maka hendaknya guru itu menyangkut pautkan materi yang dipelajari ini dengan berbau ke Islaman. Contohnya, guru menerangkan pelajaran tentang hujan, bahwasanya hujan itu terjadi karena penguapan air laut, dan menanyakan kepada murid pakah mereka tahu tentang manfaat dari hujan. Ketika salah satu murid menjawab, maka hendaknya menambahkan kejelasan dari manfaat Hujan. Dalam Al-Qur’an terdapat surah Al-Fathir ayat 27, yang artinya: “Tidaklah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan Hujan itu dari langit lalu kami hasilkan dengan Hujan itu buah-buahan yang beraneka ragam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada yang hitam pekat.
Dari sini guru dapat menerangkan manfaat dari Hujan adalah menumbuhkan buah-buahan dengan air hujan itu dan menerangkan bahwasanya setelah terjadinya hujan akan muncul pelangi.
mita ramadhanty
ReplyDeletemenurut saya,Pembelajaran ipa yang islami yaitu pembelajaran yang bukan hanya memberikan pelajaran ipa saja tapi juga menanamkan suasana pembelajaran yang islami misalnya guru mengajarkan salah satu topik dalam pelajaran ipa dalam kehidupan sehari-hari maka guru harus menghubungkan pembelajaran islami kepada anak misalnya tetang rasa shukur kepada Allah yang telah memberikan ilmu kapada makluknya dengan membimbing anak murid untuk bersyukur dan lain-lain yang berhubungan dengan unsur islami, maka tertanam dalam diri anak bukan hanya pembelajaran ipa saja tapi menumbuh kan rasa islamik pada diri anak
NOR AZIZAH
ReplyDeleteMenurut saya, kita bisa mensisipkan nilai-nilai islami dengan mengambil contoh-contoh sains serta menhubungkannya kepada penciptaan yang nyata dan asal-usul penciptaan alam yang indah ini. Pendidikan Karakter merupakan salah satu kunci utama menentukan tercapainya kesejahteraan hidup baik untuk diri sendiri, lingkungan maupun suatu bangsa. Bangsa yang baik terlihat dari karakter masyarakat yang baik. Pendidikan karakter tentunya di lakukan di dalam lingkungan individu yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat sehingga guru memiliki peranan penting untuk membentuk suatu karakter individu.
Untuk itu diperlukan pendidikan bagi individu di bidang agama, sosial, budaya dalam penerapan konsep SAINS dan Tekhnologi. Sehingga, seiring dengan berkembangnya era globalisasi, individu akan tebiasa dengan nilai-nilai moral yang terkait dalam konsep ilmu pengetahuan salah satunya Sains ( Ilmu Pengetahuan Alam ).
Sains tidak hanya untuk dipelajari saja , atau hanya jadi ilmu terapan dengan rumus dan perhitungan tapi bagaimana kita sebagai pendidik berusaha menanamkan nilai-nilai konsep yang terkandung dalam konsep Sains itu sendiri dalam nilai-nilai kehidupan. Hal ini agar hidup lebih banyak mensyukuri nikmat dan karunia yang di berikan dan ciptakan oleh Allah SWT.
Allah menciptakan alam semesta (termasuk manusia) tidaklah dengan palsu dan sia-sia (QS. As-Shod ayat 27).
Segala ciptaan-Nya mengandung maksud dan manfaat. Oleh karena itu, sebagai makhluk yang paling mulia, sekaligus sebagai khalifah di muka bumi, ini manusia harus meyadari terhadap tujuan hidupnya. Dalam konteks ini, al-Qur’an menjelaskan, bahwa manusia memiliki bebrapa tujuan hidup setiap yang Allah ciptakan pastilah memiliki fungsi dan nilai termasuk Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi. Di dalam kita suci Al-Qur’an pun sebenarnya sangat banyak sekali ayat-ayat yang berkaitan dengan Sains tinggal bagaimana kita sebagai pendidik bisa mengembangkannya dalam pembelajaran. Dari situ kita dapat mengembangkan bagaimana keterkaitan penerapan "Sains dan Agama dalam Pendidikan Karakter".
YULIANA
ReplyDeleteMenurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter Islami pada anak melalui pembelajaran IPA (sains) adalah dengan menghubungkan dan memadukan antara setiap materi sains (IPA) dengan nilai-nilai ajaran agama Islam baik itu berupa ayat Al-Qur’an maupun Hadits.
Di dalam Al Quran banyak disebut langit dan bumi, matahari, bulan dan rotasinya, timur dan barat, galaksi, bintang dan planet, siang dan malam, fajar dan senja, gelap dan terang, laut, sungai, mata air, angin, awan yang mengandung hujan, gunung, tumbuh-tumbuhan, bermacam-macam hewan dan sebagainya.
Salah satu contoh yang menghubungkan antara materi sains (IPA) dengan ayat Al-Qur’an yaitu surah Ar-Ra’d ayat 2 yang artinya: “Allah yang meninggikan langit tanpa tiang sebagaimana yang kalian lihat, kemudian dia bersemayam di atas ‘Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan makhluk-Nya, menjelaskan ayat-ayat-Nya supaya kalian meyakini pertemuan dengan Tuhan kamu”
Dari perspektif sains, tiang yang tidak terlihat bekerja sesuai dengan hukum tertentu untuk menjaga keseimbangan alam dan menahan benda langit pada porosnya serta mencegahnya dari ketergelinciran di angkasa luar atau jatuh menimpa yang lain. Hal ini disebabkan benda-benda langit bergerak di bawah pengaruh gaya gravitasi dan gaya tolak untuk menghubungkan dan mencegahnya agar tidak jatuh. Gaya gravitasi yang menarik dan menghubungkan benda-benda langit akan mendekatkan jarak dan mempertemukan antara benda-benda langit itu, sedangkan gaya tolak justru mendorong benda-benda itu jauh ke luar angkasa sesuai dengan pengaruh daya pada benda-benda itu. Untuk menjaga benda-benda itu agar tidak jatuh dan saling menimpa dan menjaga keberlangsungan perputaran pada porosnya, gaya gravitasi harus sebanding dengan gaya tolak.
Dengan demikian, benda-benda angkasa itu berjalan pada dimensi yang tetap dalam kelompoknya. Artinya, Allah memang menyetarakan gaya gravitasi yang menarik benda-benda langit untuk saling berdekatan dengan daya geraknya yang diperolehnya dari gaya tolak. Allah mencegah benda-benda langit agar tidak berjatuhan melalui kekuatan atau gaya pengangkat dan menjaganya dari keterceraian melalui kekuatan atau gaya pengikat. Demikianlah, seluruh komponen alam raya yang besar ini diatur sedemikian rupa oleh sistem yang sangat rapi. Sebuah sistem yang mencegahnya agar tidak bertabrakan meskipun jumlah benda-benda langit sangat banyak. Allah memelihara dan mempertahankannya hingga batas waktu yang ditentukan (hari kiamat tiba).
Oleh karena itu, mengajarkan ilmu sains (IPA) yang dihubungkan dengan nilai atau ajaran Islam sangatlah penting, sebab jika pada saat kita mengajar materi sains (IPA) sambil menanamkan pada anak berbagai hal yang berkaitan dengan agama, maka secara bertahap sang anak akan sadar bahwa agama sangat penting dalam kehidupannya. Hal ini tentu akan mempengaruhi cara berpikir anak sampai ia remaja bahkan dewasa. Bahkan ilmu sains disertai nilai-nilai agama yang ia peroleh akan diwariskan juga pada anak cucunya di kemudian hari.
Nama: Raudhatul Jannah
ReplyDeleteAssalamu’alaikum
Dalam pembelajaran IPA, selain guru menjelaskan tentang hubungan badan dan jasmani atau perhitungan dalam Fisika seorang Guru juga harus menyampaikan keterkaitannya dengan Al-Qur’an, agar tercipta pembelajaran yang menambah ilmu pengetahuan, bukan hanya sekedar dalam pembelajaran Sains/IPA tetapi juga penerapannya dalam Agama yakni dalam Al-quran.
Untuk melaksanakannya diperlukan Guru IPA yang Berlatar belakang Agama yang baik, sehingga Guru tersebut dapat menyampaikan sedikit banyakanya tentang keterkaitan IPA dengan Al-Qur’an.
Menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam pembelajaran IPA adalah hal yang sangat baik di lakukan guru tujuannya agar peserta didik tau hubungan Ayat-ayat Al-Qur’an dengan IPA, dan juga untuk menanamkan nilai-nilai afektif dan keagamaan kepada siswa agar selalu meyakini dan mengimani kebesaran Allah Swt.
Menurut saya cara menerapkan nilai Al-Qur’an dalam pembelajaran IPA atau Sains yang pertama adalah seorang pengajarnya harus memahami dan menguasai Materi yang diajarkan.
Kedua pendidik berlatar belakang Agama Islam dan tahu tentang Kekayaan Al-Qur’an dengan ilmu Pengetahuan, hal ini di perlukan untuk menghindari kesalahan faham/salah tafsir tentang hal-hal yang menyangkut dengan Keimanan
Ketiga guru menyiapkan daftar pembelajaran dan keterkaitan nya dengan ayat-ayat Al-Qur’an, ini dilakukan untuk memudahkan pendidik dalam menceritakan keterkaitannya dalam ayat –ayat yang mana saja.
Keempat guru merancang Perencanaan Pembelajaran IPA dan keterkaitannya dengan Ayat-Ayat Al-Qur’an, dan menyiapkan Fakta-Fakta yang sudah terungkap kebenarannya
Kelima mengajak siswa Menyadari kebesaran Allah, Misal dengan mempelajari Teori Ledakan Dahsyat yang di namakan Big Bang yaitu ledakan dehsyat dari satu titik tunggal dan membentuk alam semesta yang sekarang ini, dengan saling terpisah, jauh sebelum Ledakan itu di ungkapkan oleh Ilmu pengetahuan, 14 Abad yang lalu Al- Qur’an telah menyebutkan dalan surah al-Anbiyaa ayat 30 yang artinya: “ tidaklah orang-orang Kafir mengerti bahwa langit dan bumi semula berpadu (sebagai satu kesatuan dalam penciptaan), Lalu keduanya kami pisahkan. Dari Air kami jadikan segalanya hidup tidakkah mereka mau beriman juga? ” ayat ini juga menceritakan Semesta yang terpisah pisah. Cocok dengan teori Big Bang yang pada abat ke 20 ini di ungkapkan. Jadi kebesaran Allah yang menciptakan Bumi dan langit sudah ditemukan lewat teori Big Bang ini. Semoga kita Semakin meyakini Dan mengimani Al - Qur’an sebagai Firman Allah yang paling Benar.
Pembelajaran IPA berbasis Al-Qur’an seperti ini adalah hal yang sangat perlu dikembangkan untuk mendidik karakter, karena bagi saya belajar Al-Qur’an adalah belajar karakter. Mengaitkanya dengan al-Qur’an maka juga mengaitkan dengan pendidikan karakter.
Wassalam.
Nama: Raudhatul Jannah
ReplyDeleteAssalamu’alaikum
Dalam pembelajaran IPA, selain guru menjelaskan tentang hubungan badan dan jasmani atau perhitungan dalam Fisika seorang Guru juga harus menyampaikan keterkaitannya dengan Al-Qur’an, agar tercipta pembelajaran yang menambah ilmu pengetahuan, bukan hanya sekedar dalam pembelajaran Sains/IPA tetapi juga penerapannya dalam Agama yakni dalam Al-quran.
Untuk melaksanakannya diperlukan Guru IPA yang Berlatar belakang Agama yang baik, sehingga Guru tersebut dapat menyampaikan sedikit banyakanya tentang keterkaitan IPA dengan Al-Qur’an.
Menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam pembelajaran IPA adalah hal yang sangat baik di lakukan guru tujuannya agar peserta didik tau hubungan Ayat-ayat Al-Qur’an dengan IPA, dan juga untuk menanamkan nilai-nilai afektif dan keagamaan kepada siswa agar selalu meyakini dan mengimani kebesaran Allah Swt.
Menurut saya cara menerapkan nilai Al-Qur’an dalam pembelajaran IPA atau Sains yang pertama adalah seorang pengajarnya harus memahami dan menguasai Materi yang diajarkan.
Kedua pendidik berlatar belakang Agama Islam dan tahu tentang Kekayaan Al-Qur’an dengan ilmu Pengetahuan, hal ini di perlukan untuk menghindari kesalahan faham/salah tafsir tentang hal-hal yang menyangkut dengan Keimanan
Ketiga guru menyiapkan daftar pembelajaran dan keterkaitan nya dengan ayat-ayat Al-Qur’an, ini dilakukan untuk memudahkan pendidik dalam menceritakan keterkaitannya dalam ayat –ayat yang mana saja.
Keempat guru merancang Perencanaan Pembelajaran IPA dan keterkaitannya dengan Ayat-Ayat Al-Qur’an, dan menyiapkan Fakta-Fakta yang sudah terungkap kebenarannya
Kelima mengajak siswa Menyadari kebesaran Allah, Misal dengan mempelajari Teori Ledakan Dahsyat yang di namakan Big Bang yaitu ledakan dehsyat dari satu titik tunggal dan membentuk alam semesta yang sekarang ini, dengan saling terpisah, jauh sebelum Ledakan itu di ungkapkan oleh Ilmu pengetahuan, 14 Abad yang lalu Al- Qur’an telah menyebutkan dalan surah al-Anbiyaa ayat 30 yang artinya: “ tidaklah orang-orang Kafir mengerti bahwa langit dan bumi semula berpadu (sebagai satu kesatuan dalam penciptaan), Lalu keduanya kami pisahkan. Dari Air kami jadikan segalanya hidup tidakkah mereka mau beriman juga? ” ayat ini juga menceritakan Semesta yang terpisah pisah. Cocok dengan teori Big Bang yang pada abat ke 20 ini di ungkapkan. Jadi kebesaran Allah yang menciptakan Bumi dan langit sudah ditemukan lewat teori Big Bang ini. Semoga kita Semakin meyakini Dan mengimani Al - Qur’an sebagai Firman Allah yang paling Benar.
Pembelajaran IPA berbasis Al-Qur’an seperti ini adalah hal yang sangat perlu dikembangkan untuk mendidik karakter, karena bagi saya belajar Al-Qur’an adalah belajar karakter. Mengaitkanya dengan al-Qur’an maka juga mengaitkan dengan pendidikan karakter.
Wassalam.
nama : Rauhdhatul Jannah. f
ReplyDeleteMenurut saya,cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami pada anak melalui pembelajaran IPA (sains) adalah dengan cara mengaitkan atau menghubungkan antara pembelajaran sains (IPA)dengan nilai islami yang terkandung di dalamnya. Misalnya jelaskan terlebih dahlu pembelajaran sainsnya lalu pembelajaran itu dihubungkan dengan dalil yang ada dalam Al-Quran atau hadist-hadist jika ada.
contoh Al-Quran yang menjelaskan atau tergantung pembelajaran sains adalah Surah Al-Mulk ayat 3: "Yang Menciptakan tujuh langit berlapis-lapis". dalam pembelajaran sains langit memang memiliki tujuh lapis.
Dengan menyisipkan nilai islami dalam pembelajaran sains dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa kepada Allah, mengantarkan siswa untuk mengagumi ciptaan Allah, dan sebagai dinding agar siswa tidak terjerumus ke dalam ajaran yang bertentangan dengan ajaran agama.
NAMA :NORLATIFAH
ReplyDeleteLOKAL : PGMI / B
SEMESTER : III
MATA KULIAH : SAINS IPA
DOSEN PEMBIMBING : MUALIM TRI SUTRISNO
1. Menurut anda bagaimana cara menanamkan dan menerapakan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran Sains (IPA)?
Jawaban:
1. menurut saya cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan islami dalam pembelajaran IPA adalah dengan cara menghubungkan pembelajaran islami dengan pembelajaran IPA agar seorang anak akan mudah memahami dan anak juga bisa mengetahui bahwa dalam A-Qur’an juga ada hubungan nya dengan pembelajaran IPA contohnya Dalam surah An-Nahl ayat 4 , Al-Mu’minun ayat 12-14 ,dan surah Al-Hajj ayat 5 menjelaskan tentang proses terjadinya janin. Yaitu : Allah telah menciptakan manusuia dari saripati berasal dari tanah, kemudian menjadikan air mani (yang disimpan dalam tempat yang kokoh, kemudian air mani itu kami jadi sesuatu yang melekat. Lalu sesuatu yang melekat itu dijadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging kemudian, kami menjadikannya makhluk. Yang berbentuk lain. Maha suci Allah pencipta yang paling baik. Jadi kita bisa menjelaskan kepada anak bahwasanya yang berkaitan dalam pembelajaran ipa tidak terlepas dari apa yang ada dalam al-Qur’an, misalnya tentang penciptaan manusia jadi anak-anak mengetahui nya, dan anak-anak tahu tentang maha besarnya kekuasaan Allah SWT.
Rosita Hayati
ReplyDeleteMenurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains (IPA) adalah menghubungkan pembelajaran sains dengan ajaran-ajaran Islam. Segala sesuatu yang dipelajari dalam pembelajaran sains baik itu tentang alam semesta, makhluk hidup maupun berupa penemuan-penemuan yang dikemukakan oleh para ahli semua itu tidaklah terlepas dari kekuasaan Sang Pencipta seluruh jagat raya ini. Menanamkan nilai-nilai pendidikan islam tentu memerlukan proses yang tidak singkat dan harus bertahap. Seperti yang kita ketahui banyak ayat di dalam Al-Qur’an yang berbicara tentang fenomena biologi. Misalnya, tidak ada daun yang gugur, kecuali Allah mengetahuinya, berbagai macam tumbuhan dengan warna dan rasanya, berbagai jenis hewan dan bahkan menjadi nama surah-surah dalam Al-Qur’an ataupun terjadinya proses fotosintesis pada tumbuhan. Dan Al-Qur’an juga memerintahkan kita untuk memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi sebagai orang yang diberikan akal pikiran. Salah satu bentuk penerapannya, misalkan siswa diajak untuk mengamati terjadinya metamorfosis pada hewan mulai dari ulat sampai menjadi seekor kupu-kupu, betapa kuasanya Allah SWT. hingga mampu menciptakan dari satu bentuk menjadi bentuk yang lain, kita harus tekankan kepada siswa bahwa tujuan utama kita mempelajari sains sebagai umat Islam adalah mensyukuri segala nikmat yang telah Allah berikan dan mentadabburi fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita semata-mata menambah iman dan ketakwaan kita.
Nama : Munawarah s
ReplyDeletemenanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains (IPA) adalah dengan cara menyinggung atau menghubungkan pendidikan materi dengan ajaran islam. akan lebih mudah jika kita menhubungkan materinya dengan kejadian sekitar atau yang mudah difahami anak. misalnya seperti materi pembelajaran IPA tentang kegiatan manusia yang meggangu ekosistem. kita jelaskan kepada anak bahwa merusak ekosistem atau lingkungan merupakan suatu perbuatan yang tercela.kegiatan manusia dengan memanfaatkan alam secara berlebihan akan merusak alam. misalnya seperti penebangan hutan secara liar,pembakaran hutan, dan pemburuan hewan secara liar. kegiatan tersebut juga telah Allah jelaskan dalam Al Quran tentang pentingnya menjaga lingkungan dan tidak menggunakannya secara berlebihan. seperti pada surah Ar-Rum ayat 41 dan pada surah Al A'raf ayat 56 dan 85.
selain dengan menjelaskan kita juga bisa mengajak anak untuk melakukannya secara langsung, misalnya dengan memungut dan membersihkan sampah agar tidak kotor dan banjir, merawat tanaman di sekitar sambil menjelaskan bagaimana islam telah mengajarkan demikian lewat Al Quran dan sunnah Rasul SAW.
Rosita Hayati
ReplyDeleteMenurut saya, cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains (IPA) adalah menghubungkan pembelajaran sains dengan ajaran-ajaran Islam. Segala sesuatu yang dipelajari dalam pembelajaran sains baik itu tentang alam semesta, makhluk hidup maupun berupa penemuan-penemuan yang dikemukakan oleh para ahli semua itu tidaklah terlepas dari kekuasaan Sang Pencipta seluruh jagat raya ini. Menanamkan nilai-nilai pendidikan islam tentu memerlukan proses yang tidak singkat dan harus bertahap. Seperti yang kita ketahui banyak ayat di dalam Al-Qur’an yang berbicara tentang fenomena biologi. Misalnya, tidak ada daun yang gugur, kecuali Allah mengetahuinya, berbagai macam tumbuhan dengan warna dan rasanya, berbagai jenis hewan dan bahkan menjadi nama surah-surah dalam Al-Qur’an ataupun terjadinya proses fotosintesis pada tumbuhan. Dan Al-Qur’an juga memerintahkan kita untuk memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi sebagai orang yang diberikan akal pikiran. Salah satu bentuk penerapannya, misalkan siswa diajak untuk mengamati terjadinya metamorfosis pada hewan mulai dari ulat sampai menjadi seekor kupu-kupu, betapa kuasanya Allah SWT. hingga mampu menciptakan dari satu bentuk menjadi bentuk yang lain, kita harus tekankan kepada siswa bahwa tujuan utama kita mempelajari sains sebagai umat Islam adalah mensyukuri segala nikmat yang telah Allah berikan dan mentadabburi fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita semata-mata menambah iman dan ketakwaan kita.
Nama: Siti zainab, menurut saya cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains (ipa) adalah dengan cara menghubungkkan dan mengkaitkan pembelajaran tersebut dengan pembelajaran islami adalah pada saat pembelajaran berlangsung, misalnya guru menjelaskan tentang hujan diawali dengan menguapnya air hujan ke permukaan dan membentuk gumpalan hitam, lalu terjadilah hujan, hal tersebut ada kaitannya dengan pembelajaran islami bahwa hujan itu turun karena adanya para malaikat yang disuruh oleh Allah agar menurunkan hujan tersebut. dan guru menjelaskan kepada murid bahwa adanya hubungan dan keterkaitannya dengan sains ipa dan pembelajarn islami serta menjelaskan kepada siswa bahwa segala yang terjadi adalah kudrat dan iradat oleh Allah Swt.dan hal tersebut adalah bentuk kekuasaan oleh Allah Swt`
ReplyDeleteRahmiyatul ulfa
ReplyDeleteMenurut saya cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains yaitu dengan menghubungkan pembelajaran sains dengan agama islam. misalnya kita menjelaskan kepada murid bagaimana proses terjadinya hujan. dalam sains dijelaskan hujan terbentuk melalui air yang dipanaskan oleh matahari, lalu air menguap bergerak keatas. kemudian uap air mengalami kondensasi membentuk awan. dan angin menggerakkan awan dan awan kecil bergabung menjadi awan yang lebih besar lalu curah hujan pun terlihat. dalam hal tersebut, guru dapat menerangkan kepada murid bahwa proses terjadinya hujan juga terdapat dalam Al-Qur'an surah Ar-Rum ayat 48 yang berbunyi: "Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan allah membentangkannya di langit menurut yang Dia kehendaki, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hambaNya yang Dia kehendaki tiba-tiba mereka bergembira." dari ayat tersebut dapat kita terangkan kepada murid bahwa proses terjadinya hujan dalam sains juga terdapat dalil dalam Al-Qur'an agar manusia dapat mengambil pelajaran.
Nama: Norhidayah A
ReplyDeleteMenurut saya cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami dalam pembelajaran sains yaitu dengan menghubungkan pembelajaran sains dengan agama islam.Dengan adanya penyatuan ilmu/ sains dengan nilai-nilai ajaran Islam, persoalan dikotomi akan dapat dicarikan jalan keluarnya. Wawasan ilmu tidak lagi dipisahkan secara dikotomis dalam pembagian ilmu-ilmu ‘agama’ dan ilmu-ilmu ‘umum, tetapi akan di bedakan (bukan dipisahkan) menjadi ilmu-ilmu yang menyangkut ayat-ayat tanziliyyah (ayat-ayat yang tersurat dalam Alquran/ hadits) dan ilmu tentang ayat kauniyah (ilmu pengetahuan tentang kealaman).
Nama : Nor Jannah
ReplyDeleteMemasukkan nilai-nilai pendidikanyang berkerakter Islami dalam pembelajaran sains yaitu dengan cara menghubungkan pembelajaran yang diajarkan sesuai dengan kondisi dan tema pembelajaran, agar anak didik mudah mengerti apa yang kita sampaikan. Misalnya seorang guru mengajarkan tentang bagaimana perawatan tanaman. Dapat dilakukan dengan metode ceramah atau langsung praktek yaitu dengan cara memberi pupuk, selalu disiram dan letakkan ditempat yang terkena cahaya matahari agar tanaman cepat tumbuh dan berkembang dengan baik. Menjelaskan kepada anak didik bahwa tanaman itu dapat menghasilkan kesejukan udara dan juga dapat dinikmati keindahan tanaman yang bermacam-macam tersebut. Disini guru dapat memasukkan ajaran agama Islam yaitu diperintahkan untuk tidak merusak apa yang diciptakan oleh Allah SWT. Dengan adanya keindahan tersebut sehingga kita dapat menyadari betapa indahnya dunia yang kita tempati ini. Kesimpulannya kita harus menjaga lingkungan sekitar terutama kebersihan, karena kebersihan sebagian dari Iman.
Nama : Norhikmah
ReplyDeleteMenurut saya, cara menerapkan dan menanamkan nilai-nilai pendidikan karekter Islami dalam pembelajaran sains (Ipa) adalah salah satunya dengan merenung, merenung bisa kita gunakan dalam pembelajaran ini. Mengajak anak merenungkan akan Kebesaran Sang Pencipta atau biasa disebut bertafakur merupakan cara yang bisa kita gunakan untuk memberikan karekter Islami pada anak, menceritakan cerita yang memberikan pesan Islami yang berkaitan dengan materi ipa, memberikan kesempatan kepada anak untuk menyampaikan pendapatnya, mengajak anak menyimpulkan bersama atau dengan memberikan uraian langsung. Guru juga bisa langsung terjun ke lapangan (praktik) atau dengan menggunakan alat peraga yang tentunya harus berkaitan dengan materi yang akan disampaikan, dengan begitu anak akan lebih berkesan sehingga anak menjadi lebih mudah dalam memahami, dan tentunya ia akan lebih semangat untuk menerima pembelajaran sehingga nilai-nilai Islami yang ingin kita sampaikan akan lebih mudah ia terima. Selain memberikan uraian atau penjelasan mengenai kaitan antara ipa dengan agama, kita juga bisa membuat aturan-aturan dalam pembelajaran, yang mana aturan-aturan itu mengandung nilai-nilai Islami, misalnya ketika habis praktik alat-alat yang kotor harus dibersihkan karena kebersihan sebagiaan dari Iman. Nah guru bisa menerapkan peraturan ini sehingga anak akan mulai memahami nilai-nilai Islami dan mulai menerapkannya. Selain itu guru tentunya harus menjadi teladan yang baik bagi muridnya, diantaranya yaitu dengan memiliki akhlak yang baik, akhlak yang baik merupakan dasar utama bagi seorang guru untuk memberikan teladan yang bernilai Islami. Karna dengan begitu murid akan semakin terkesan, sehingga nilai-nilai Islami yang hendak ditanamkan pada anak akan akan mampu terwujud. Insyaallah.
Nama : Novi Dayanti
ReplyDeleteMenurut saya,cara menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter islami pada anak melalui pembelajaran IPA (sains) adalah dengan cara mengaitkan atau menghubungkan antara pembelajaran sains (IPA) dengan nilai islami yang terkandung di dalamnya. Misalnya belajar tentang benda langit yang bergerak dalam garis edarnya. Matahari, planet, satelit, dan benda langit lainnya bergerak dalam garis edarnya masing-masing, kita hubungkan dalam ayat berikut:
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS Al Anbiya:33)
“Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS Yaa Siin: 38)
‘’Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS Yaa Siin: 40)
Pengamatan astronomi telah membuktikan kebenaran fakta ini. Menurut ahli astronomi, matahari bergerak sangat cepat dengan kecepatan mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex. Selain matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini.
Allah SWT telah mengatur matahari dan bulan beredar dalam garis edarnya, sehingga semuanya berjalan dengan seimbang, sebaliknya jika saja tidak berjalan dengan seimbang misalnya terjadi siang terus menerus maka kita akan terus sibuk beraktivitas tanpa adanya malam untuk beristirahat, oleh karena itu kita sebagai makhluk ciptaan Allah wajib bersyukur atas karunia-Nya.
Rismawati
ReplyDeleteuntuk menanamkan karakter islami dalam pembelajaran ipa, yg pertama seorang guru ipa harus memiliki pemahaman agama yang luasagar mudah menghubungkan pembelajan ipa dan agama, kedua tekankan kepada anak didik bahwa penemuan-penemuan ilmiah tentang alam semesta diera modern sperti skarang ini jauh sebelumnya telah dibahas dalam Al-Qur'an seperti proses penciptaan manusia dari segumpal darah, ketiga berikan contoh konkrit yang mudah dipahami anak misalnya ketika Rasulullah menganjurkan minum dalam keadaan duduk dan dalam ilmu kedokteran posisi tersebut mempengaruhi fungsi ginjal seseorang